Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit BTN Masih Tumbuh 4,59% di Tengah Pandemi Covid-19

Kredit BTN Masih Tumbuh 4,59% di Tengah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pandemi Covid-19 yang memukul sejumlah sektor ekonomi, termasuk di antaranya perbankan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan kinerja perseroan triwulan I (TWI) masih tetap baik dan on track.

"BTN masih optimistis bisnis di sejumlah industri ada yang masih bertumbuh. Pada industri yang masih berpeluang untuk bertahan dan tumbuh tersebut, BTN akan ikut andil menyokong pertumbuhannya agar laju ekonomi tetap berjalan," kata Direktur Utama BTN, Pahala N. Mansury, di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: BTN Gandeng 42 Pengembang Pasarkan KPR Bunga 6%

Menurutnya, sampai saat ini bisnis BTN masih berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit BTN yang masih tumbuh sekitar 4,59% atau telah menyalurkan kredit sekitar Rp253,25 triliun sampai dengan TW 1 tahun 2020.

Kinerja perseroan yang masih terjaga baik tersebut, lanjut Pahala, karena BTN senantiasa menjaga kualitas kredit dan penguatan cadangan perseroan terutama pada masa pandemi Covid-19.

"Dengan likuiditas yang mencukupi, Bank BTN masih konsisten menjalankan fungsi intermediasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap mencatatkan pertumbuhan kredit yang posisif pada kuartal I/2020," tukasnya.

Lebih lanjut, katanya, likuiditas yang cukup dan terjaga menjadi kunci perbankan agar tetap menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi agar tetap produktif.

Pahala merinci, sampai dengan Maret 2020, rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) bank yang dipimpinnya masih dapat dijaga pada tingkat 137,9% jauh di atas ambang yang ditetapkan regulator yaitu 100%. Menurutnya, rasio cadangan terhadap NPL meningkat dan sekarang sudah di atas 100% sehingga mengurangi pengaruh volatilitas ekonomi ke laba dan juga permodalan.

"Sesuai ketentuan regulasi, kami sudah menyiapkan cadangan terutama untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 yang tidak tahu akan berakhir sampai kapan dan saat ini coverage ratio terjaga di atas 100%," tukas Pahala.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: