Nekat Buka Pabrik dan Langgar Aturan Pemerintah, Bos Pabrik Mobil Ini Siap Ditangkap
CEO Tesla, Elon Musk benar-benar nekat membuka kembali pabriknya di California, melanggar perintah pemerintah setempat.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Alameda untuk membatasi seluruh bisnis dan aktivitas, kecuali di sektor penting, telah berlaku sejak pertengahan Maret. Tesla menutup pabriknya pada 23 Maret, setelah menentang aturan tersebut.
Namun kini, Tesla kembali melawan kebijakan itu, berpotensi terkena sanksi hukum. "Saya akan berada di jalur produksi perusahaan pekan ini. Jika ada yang perlu ditangkap, saya minta tangkap saya saja," ujarnya, dikutip dariĀ The Verge, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Waduh, Karyawan Google Tak Lagi Terima Uang Makan dan Kebugaran, Gegara Corona Nih?
Musk nekat mengambil langkah itu dengan alasan, kebijakan itu menyia-nyiakan sistem pabrik otomatis milik Tesla. Bahkan, Musk meminta Tesla menggugat pemkab pada Sabtu (9/5/2020) sebagai bentuk protes.
Menanggapi itu, pada Senin (11/5/2020), Gubernur Gavin Newsom berkata, "kami telah mendiskusikan topik konstruktif dengan para pejabat daerah dan perwakilan Tesla. Kami menargetkan agar perusahaan bisa membuka pabrik pada awal pekan depan."
Sementara itu, pekan lalu Pengawas Kabupaten Alameda, Scott Haggerty mengatakan pemerintah dan Tesla hampir sepakat untuk membuka kembali pabrik pada 18 Mei. Namun, Musk sudah lebih dulu mengajukan gugatan pada Sabtu.
Belum lagi, pabrik Tesla di Fremont telah dibuka melampaui Operasi Dasar Minimum, kembali tidak sesuai dengan imbauan yang diminta pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: