Saat Corona Iuran BPJS Naik, Orang Gerindra: Rakyat Makin Kesal dengan Jokowi!
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku heran dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk kelas I dan II di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Waduh-waduh, siapa lagi ini yang ngajarin mau ngancurin Kangmas Joko Widodo dengan minta mengeluarkan Perpres itu. Ampun-ampun biyung. Makin sebal saja rakyat sama dia, sudah susah karena Covid-19 sekarang malah mau diperas," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, saat ini keadaan ekonomi keluarga kelas menengah dan bawah sudah ambruk akibat banyak PHK di sektor formal, dan usaha kecil menengah sudah banyak yang tutup karena pengusahanya tidak mampu bayar.
Baca Juga: Luhut Berkeras Datangkan TKA China, Pinta Gerindra: Berhentilah Berpihak pada Asing
Baca Juga: Aduh, Lagi Pandemi Jokowi Malah Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Ekonom Jawab Keras!
Lanjut dia, Jokowi kok malah menaikkan iuran BPJS Kesehatan. "Sungguh enggak pakai otak dan tidak melihat realitas keadaan ekonomi dan sosialnya masyarakat," imbuhnya.
Jelas, saat ini hampir jutaan masyarakat kehilangan pekerjaan baik di sektor formal dan informal, pabrik pada tutup alias bangkrut, pengemudi online tidak sanggup bayara iuran. Tapi malah iuran BPJS Kesehatan dinaikkan.
"Wong yang pada kerja di sektor swasta saja masih belum jelas nasibnya ada yang di PHKb, dirumahkan tanpa gaji, dirumahkan gaji 50 persen, masuk kerja tapi gajinya hanya 50 persen karena perusahaan produksi dan penjualannya menurun draktis hingga tinggal 20-30 persen, lah gimana ya ini kok bikin perpres kok nyakitin masyarakat kecil dan menengah sih Kangmas Joko Widodo. Mbok kalau sudah normal Perpres baru diteken," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil