"Pemerintah saat ini sedang mendorong gerakan percepatan olah tanah (GPOT) di beberapa wilayah khususnya yang telah selesai melakukan panen seperti di Kabupaten Serang," ungkap Idha Widi Arsanti atau akrab dipanggil Ibu Santi.
Hal ini dimaksudkan agar pasokan bahan pangan seperti beras dapat terjaga, khususnya di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Menurut salah satu penyuluh BPP Kramatwatu, petani di wilayahnya sejak 1960 mengembangkan sistem tanam surjan, yaitu tumpangsari antara padi dengan tanaman horti dengan memanfaatkan gundukan tanah untuk menghindari genangan dan gundukan tersebut ditanamani tanaman horti.
"Dengan sistem surjan ini, petani memperoleh hasil yang cukup banyak tidak hanya dari satu komoditas seperti padi, tapi juga dapat dari hasil panen timun, cabai, maupun bawang merah," ungkap Nelly.
Saat ini BPP Kramatwatu juga sedang melakukan penangkaran benih padi seluas 150 ha dan memperoleh bantuan benih padi seluas 1.000 ha. Sementara luas lahan padi mencapai 2.350 ha di mana 90% sudah panen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti