Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Masker Jadi Tren Fashion Baru saat Pandemi Corona Menyerang

Ketika Masker Jadi Tren Fashion Baru saat Pandemi Corona Menyerang Seorang warga memakai masker sebagai alat pelindung diri dari wabah virus Corona (COVID-19) di Banda Aceh, Aceh, Jumat (27/3/2020). Pemerintah telah menetapkan status darurat bencana COVID-19 selama 91 hari sejak 29 Februari hingga 29 Mei 2020. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di berbagai negara, masker menjadi salah satu keperluan utama pada masa pandemi virus corona. Tapi, oleh kalangan pecinta mode, masker tak hanya menjadi pelindung diri dari Covid-19. Trik padu padan masker dengan busana menjadi tren 'fashion' terkini.

"Semua orang sedang mengikuti (tren), termasuk para desainer. Ini (padu padan masker dengan busana) adalah pernyataan fashion yang diperlukan sekarang," kata Angel Obasi, pengelola akun Instagram Styleconnaisseur.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

•|Attended a ZOOM wedding today, took no chances. Supporting friends from miles away!????|• Outfit: @cynthia_abila

A post shared by Angel Obasi (@styleconnaisseur) on

Obasi mengunggah foto-foto padu-padan masker dengan busana yang dia kenakan saat pernikahan melalui aplikasi Zoom di tengah wabah Covid-19. Lebih dari 100.000 orang menyukai foto busananya yang dia unggah ke Twitter.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dirinya telah mengenakan masker tersebut beberapa kali karena masker itu "paling cocok dengan gaya saya dan tentu saja untuk menjaga keamanan".

Obasi bukan satu-satunya orang yang memastikan dirinya tetap aman sekaligus mengikuti mode. Sejumlah figur ternama juga mulai memadumadankan masker dengan busana mereka.

Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, dijuluki "Ketua Fraksi Mayoritas di DPR, serta ketua padu padan masker dan warna busana" oleh Hillary Clinton pada Kamis (14/5/2020).

Selama sebulan terakhir, Pelosi tampak mengenakan corak masker yang klop dengan busananya.

Presiden Slowakia, Zuzana Caputova, juga menerima sanjungan dari para warganet atas pilihan padu padan masker dan busananya. Seorang warganet menyebut perempuan tersebut "corona zaman modern".

Zuzana Caputova, slowakia

Mode masker-busana ini dicermati banyak perancang busana yang kini menciptakan masker-busana versi mereka.

Givenchy bahkan merilis satu set topi dan masker seharga Rp7,6 juta.

Seorang perancang di Italia menjadi sorotan bulan ini ketika dia menciptakan trikini – yaitu bikini dan masker bercorak sama.

Tiziana Scaramuzzo, pemilik Elexia Beachwear, mengaku sejatinya menciptakan trikini sebagai kelakar. Namun, setelah dia mengunggah foto trikini tersebut, dia kebanjiran pesanan.

Room Shop Vintage di AS mulai menjual busana atasan serta masker yang klop ketika penjahit mereka mengirim foto sampel.

"Melihat contoh-contohnya memicu sesuatu dalam diri saya dan pada saat itulah kami maju dengan ide ini," kata Shelly Horst, salah satu pendiri Room Shop Vintage, kepada BBC.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PUFF SLEEVE CROP TOPS WITH MATCHING MASKS ARE BACK!!! 3 Vintage Fabric Prints, limited run. Saturday 12pm EST ????roomshopvintage.com ????

A post shared by Room Shop (@roomshopvintage) on

"Sambutan masker/atasan yang kami ciptakan benar-benar bagus. Para pelanggan kami suka dengan tampilan yang cocok. Mengenakan masker yang sesuai dengan atasan membuat masker itu lebih menyenangkan untuk dipakai, penting dalam masa yang serius dan mengerikan ini."

Dia memperkirakan tren ini terus berlanjut.

"Ke depan, orang-orang perlu beragam masker untuk dipakai bergantian, khususnya ketika semuanya mulai kembali dibuka. Punya masker yang cocok adalah mode yang menyenangkan, namun mencocokkan warna juga akan dimulai. Menimbang masker apa yang akan dipakai pun akan menjadi bagian dari perencanaan memakai busana."

Tak hanya padu padan masker dengan busana yang menjadi tren. Sejumlah perancang tengah membuat masker seglamor mungkin dengan perhiasan.

Sefiya Sjejomaoh

Sefiya Sjejomaoh mengatakan kepada kantor berita Reuters tidak menghalangi seleranya dalam urusan mode.

"Ketika Anda keluar dengan masker bergaya atau dengan aksesoris seperti ini, kita tidak terlihat seperti sedang berperang."

"Jauh lebih menyenangkan," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: