Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TaniHub Group Donasikan 1.500 Kg Pakan Satwa ke Taman Safari Indonesia

TaniHub Group Donasikan 1.500 Kg Pakan Satwa ke Taman Safari Indonesia Kredit Foto: TaniHub
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menjalankan program donasi untuk masyarakat terdampak Covid-19, TaniHub Group mengadakan program donasi pangan untuk satwa di sejumlah kebun binatang yang ditutup untuk umum. Program donasi ini bukan hanya menjadi upaya penyaluran makanan untuk satwa, tapi banyak pula dampak positif untuk masyarakat.

"Seperti yang kita ketahui, banyak pengelola kebun binatang sudah menutup usahanya sejak beberapa bulan lalu. Karena sumber pemasukan berasal dari pengunjung, artinya mungkin saja pengelola harus memotong anggaran lain agar biaya pangan satwa terjaga. Hal ini bisa saja berdampak terhadap kesejahteraan karyawan dan aspek lainnya," ungkap Astri Purnamasari, VP of Corporate Services TaniHub Group (20/5/2020).

Selain berdampak terhadap karyawan, tutupnya kebun binatang juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Hampir setiap keluarga dan murid sekolah mengunjungi kebun binatang untuk memperkenalkan satwa dan berbagai ilmu pengetahuan di dalamnya kepada anak-anak atau peserta didik. Oleh sebab itu, TaniHub Group perlu bergerak membantu kebutuhan pangan satwa di kebun binatang.

Baca Juga: Sucor Sekuritas Bagikan Sembako untuk Pengemudi Ojol

Program donasi dengan nama Sahabat Satwa TaniHub Group ini dimulai dengan riset langsung ke pihak pengelola kebun binatang. Dalam riset tersebut, diketahui bahwa kebun binatang yang dikelola swasta paling terdampak dari penutupan operasional ini.

Selain tidak mendapat pemasukan, mereka juga tidak mendapat bantuan dana dari APBD, seperti kebun binatang yang dikelola pemda. Berdasarkan pertimbangan tersebut, TaniHub Group menentukan Taman Safari Indonesia (TSI) yang terletak di Cisarua, Bogor sebagai penerima donasi pangan satwa pertama.

Pamitra Wineka, Presiden TaniHub Group, mengatakan, pihaknya ingin meringankan beban yang ditanggung TSI akibat Covid-19. Sebab tanpa pemasukan, dikhawatirkan akan berdampak pada keberlangsungan fasilitas riset dan animal care center milik TSI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: