Galakkan Diversifikasi Pangan, Kementan Gandeng Dosen Polbangtan Gelar Penelitian Strategis

Salah satu peran Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan penelitian yang hasilnya akan diterapkan di masyarakat perdesaan sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas pangan dalam rangka penyediaan stok pangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan pers Jumat (1/5/2020) mengatakan riset dan teknologi penting dan merupakan kontribusi kuat menghadirkan pertanian modern, maju, dan mandiri untuk menghasilkan pangan berkualitas.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, "Pendidikan vokasi pertanian selain ditujukan untuk mencetak generasi pertanian milenial yang berkualitas, juga memperkuat kualitas tenaga pendidik melalui penelitian strategis yang difokuskan pada diversifikasi pangan."

Baca Juga: Halal Bihalal Virtual Kementan, SYL Minta Pegawai Tancap Gas Kawal Pangan

Senada dengan hal tersebut, tenaga pendidik (dosen) Polbangtan kemudian melakukan penelitian strategis diversifikasi pangan, yaitu model dan analisis kelayakan pemanfaatan jamur mikoriza untuk peningkatan potensi produksi tanaman padi gogo pada lahan suboptinal di Sumatera Utara (Polbangtan Medan) serta pengaruh teknologi pembenah tanah zeolit terhadap produktivitas dan kelayakan usaha tani cabai merah di lahan pasir pantai Kulonprogo (Polbangtan Yoma).

Melalui penelitian strategis ini, tenaga pendidik Politeknik Kementerian Pertanian mampu menghasilkan inovasi teknologi yang dibutuhkan masyarakat, terutama di era industri 4.0. Inovasi teknologi ini menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan di bidang pertanian. (VTR-Pusdiktan)