Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Bakal Awasi Penerapan New Normal Kota Bandung, Caranya...

Gerindra Bakal Awasi Penerapan New Normal Kota Bandung, Caranya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal di Kota Bandung bisa berjalan dengan baik. Jika didukung oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk kader partai politik. Demikian dikatakan Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Kota Bandung, Yana Mulyana usai menghadiri pelantikan pengurus 

DPC Gerindra Kota Bandung periode 2019-2024 di gedung DPD Partai Gerindra, Kota Bandung, Minggu (31/5/2020). Yana yang juga Wakil Walikota Bandung menyebutkan pihaknya tidak mungkin terus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Baca Juga: Sah! Jawa Barat Terapkan Pedoman New Normal Tempat Ibadah 1 Juni 2020

Pemberlakuan AKB ini dengan menerapkan secara ketat standar protokol kesehatan. Ia menilai pandemi Covid-19 bisa diselesaikan jika dilakukan secara bersama-sama dengan waktu yang sama. Sebab, secara teori inkubasi virus ini selama 14 hari. 

"Tentunya, suka tidak suka memang kita harus menerapkan AKB atau new normal seperti disampaikan pak Gubernur Jabar," ujarnya.

Dia menilai fungsi partai sangat penting karena memiliki struktur sampai ke tingkat paling bawah dan bisa mensosialisasikan program pemerintah termasuk dalam pengawasan penerapan AKB.

Ke depan, Kota Bandung  yang masih masuk di zona kuning sudah bisa melakukan beberapa kegiatan tapi hanya 30 persen dari kapasitas yang ada. Artinya, untuk tahap I akan dibuka beberapa kegiatan di tempat ibadah seperti masjid dan gereja.

Selanjutnya, di bidang ekonomi akan dipilih kegiatan yang tidak menimbulkan resiko kerumunan lebih banyak. Sedangkan, fasilitas pendidikan akan dibuka paling akhir. Sementara, untuk mall masih akan dipertimbangkan lebih lanjut. 

"Toko-toko mandiri itu juga kita minta pengunjungnya yang di dalam hanya 30 persen dari kapasitas," jelasnya.

Adapun, pengawasannya akan mengerahkan TNI-Polri termasuk aparat kewilayahan untuk membantu masyarakat. 

Yana menegaskan jika terdapat yang melanggar protokoler kesehatan saat AKB maka akan dikenai sanksi yang sampai saat ini masih dirancang Peraturan Walikota Bandung.

"Kader-kader partai juga bisa dilibatkan untuk membantu mengawasi. Jika ada yang melanggar maka sanksinya misalnya 1 minggu tidak boleh membuka kegiatan,"tegasnya

Adapun, Ketua DPC Gerinta Kota Bandung periode 2019-2024, Ade Supriadi mengatakan pihaknya terjun langsung membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hal itu sesuai dengan visi Gerindra Bandung  yang ingin memajukan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

"Mudah-mudah bisa terbantu dengan batuan yang kita berikan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Taufik Hidayat resmi melantik Pengurus DPC Gerindra Kota Bandung periode 2019-2024. Ade Supriadi dan Ferry Cahyadi didapuk selaku Ketua dan Sekretaris DPC.

Taufik Hidayat yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan kunci kesuksesan partai terletak pada semangat dan soliditas para pengurus.  Untuk itu, partai yang mampu berdiri kokoh adalah partai yang ditopang oleh semangat dan loyalitas para kadernya. 

"Kita tidak pernah melihat ada partai yang sanggup mengukir prestasi prestasi besar dan terus bertahan di tengah tantangan, kecuali ia didukung oleh loyalitas para kadernya," ungkapnya

Taufik, menambahkan segala dinamika yang ada di internal partai adalah sesuatu yang lumrah. Sebab, apapun jenis organisasi, apalagi organisasi politik seperti partai  selalu terjadi dinamika.

"Namun, yang terpenting bagaimana dinamika yang terus terjadi itu bisa menjadikan kita semakin dewasa dan matang dalam berorganisasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: