Kebanjiran Modal Ratusan Miliar Rupiah dari Pasar Modal, BRI dan BCA Masih Tak Terkalahkan!

Hanya dalam waktu setengah hari, pasar modal domestik mampu menampung hingga lebih dari Rp450 miliar dana segar dari para investor. Dilansir dari RTI, akumulasi beli bersih sepanjang sesi pertama dari investor asing dan domestik masing-masing senilai Rp451,81 miliar dan Rp423,62 miliar.

Asal tahu saja, sebagian besar dana tersebut mengalir ke dua saham perbankan yang hingga kini belum beranjak dari posisinya sebagai saham dengan net buy tertinggi, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Lama Tutup karena Covid-19, Hotel Bintang 5 Milik Pengusaha Singapura Ini Akhirnya Beroperasi Lagi

Tak main-main, dana yang masuk ke saham pelat merah BRI sampai dengan jeda siang ini nyaris menyentuh setengah triliun rupiah, tepatnya sebesar Rp406,38 miliar. Jika dikalkulasikan, angka tersebut setara dengan net buy Rp2,52 triliun dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Ketika Dolar AS Dihantui Huru-Hara, Rupiah Justru Perkasa Tiada Tara!

Baca Juga: Jadi Idaman, Harga Saham BCA & BRI Meroket Jauh, Istri Giring Nidji: Alhamdulillah Cuan, Cuan, Cuan!

Dengan demikian, tak heran jika harga saham BRI terus terdongkrak naik hingga ke level tertinggi di angka Rp3.290 per saham. Saat penutupan sesi pertama, saham BRI menguat 8,47% ke level Rp3.200 per saham. Sejumlah 304,79 juta saham BRI diperdagangkan dengan frekuensi 34.775 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp969,87 miliar. 

Berada satu level di bawah BRI, saham BCA mampu mengantongi dana segar hingga Rp187,38 miliar. Angka tersebut setara dengan akumulasi beli bersih sebsar Rp636,96 miliar dalam sepekan. Pergerakan harga saham BCA juga tak kalah ekspansif dari BRI dengan capaian level tertinggi di Rp27.500 per saham.

Pada jeda siang, saham BCA terapresiasi 5,68% dan parkir di level Rp27.425 per saham. Sejumlah 19,65 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 14.057 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp532,87 miliar.