Kabar Gembira! Pemegang Saham Bakal Dapat Angpau Senilai Ratusan Miliar dari Garudafood

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) bakal membagikan pembagian dividen sebesar Rp28 per saham kepada para pemegang saham  sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

 

Sebagaimana diketahui, total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan mencapai sebanyak 7,37 miliar saham. Sehingga, total dana dividen yang akan dialokasikan perseroan kepada para pemegang saham mencapai sebesar Rp206,62 miliar. 

 

“Salah satu dari 4 agenda RUPST Garudafood kali ini membahas tentang pembagian dividen sebesar Rp28 per saham yang akan dibagikan pada 25 Juni 2020,” kata  Direktur Garudafood, Paulus Tedjosutikno, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (2/6/2020). 

 

Baca Juga: Pemegang Saham Dapat Rezeki Nomplok, TBIG Bagi Dividen Rp605,576 M

 

ia mengungkapkan bahwa meski di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan ketatnya persaingan industri makanan dan minuman di tahun 2019, Perseroan berhasil mencapai angka penjualan sebesar Rp8,43 triliun tumbuh 4,8% atau Rp390 miliar dibandingkan tahun 2018. Garudafood juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 2,4% menjadi Rp436 miliar pada tahun 2019. 

 

"Di tahun 2019, penjualan kami tumbuh 4,8% dan laba bersih kami juga tumbuh 2,4% dari tahun sebelumnya. Dari segmen geografis, penjualan Perseroan masih berasal dari pasar domestik, yaitu sebesar hampir 95% dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,7%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 turun ke angka 5%, namun daya beli masyarakat tetap tinggi dan tingkat inflasi juga cenderung rendah,” terangnya. 

 

Baca Juga: Indika Energy Bagi Dividen Tunai Sebasar US$30 Juta

 

Selain itu, total Aset Perseroan tahun 2019 bertumbuh sebesar 20,2% atau sebesar Rp851 miliar. Total Ekuitas Perseroan bertumbuh sebesar 11,1% atau sebesar Rp276 miliar. Beberapa rasio keuangan di tahun 2019 yang berhasil dicapai oleh Perseroan antara lain Current Ratio sebesar 1,5 kali, Debt-to-Equity Ratio sebesar 0,4 kali, Debt Service Coverage Ratio sebesar 2,6 kali serta Debt-to-Ebitda Ratio sebesar 1,3 kali. 

 

"Dengan dukungan kebijakan ekonomi yang kondusif, Indonesia masih tetap merupakan potensi pasar yang sangat menarik bagi Perseroan," tegasnya. 

 

Paulus Tedjosutikno menambahkan, bahwa perseroan selalu berupaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja di antaranya dengan rutin melakukan riset pasar untuk menilai dampak dari perubahan produk, harga, promosi pemasaran, perubahan saluran distribusi dan sebagainya. Selain itu, Perseroan juga serius untuk terus mengembangkan sistem teknologi informasi (TI) untuk peningkatan produktivitas di seluruh fungsi bisnis. Pengembangan ini diharapkan akan mempercepat proses bisnis dan ketersediaan informasi yang diperlukan.

 

“Kami terus melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh konsumennya, salah satunya dengan meluncurkan beberapa varian produk baru di sepanjang tahun 2019. Di samping itu, kami juga mengembangkan galeri kunjungan pabrik digital pertama di Indonesia yang diberi nama “Gery X-Quest”, berlokasi di pabrik biskuit Gresik, Jawa Timur,” ucapnya.