BCA di Posisi Puncak dan Kantongi Dana Nyaris Setengah Triliun! BRI dan Bank Mandiri Ada di Bawahnya

Memasuki hari kedua perdagangan bursa pada pekan ini, Rabu (3/06/2020), aliran modal yang masuk ke pasar modal domestik masih deras. Dilansir dari RTI, sampai dengan jeda siang, investor asing dan domestik mengguyur dana segar masing-masing sebesar Rp767,17 miliar dan Rp765,92 miliar.

Saham perbankan bluechip masih menjadi muara utama atas ratusan miliar dana yang masuk tersebut. Bedanya, kali ini saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di posisi puncak sebagai saham yang paling banyak dikoleksi, menggantikan juara bertahan sebelumnya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

Baca Juga: Ya Tuhan! Kembali Berulah, Aksi Donald Trump Tuai Amarah dan Kecaman Keras dari Pemuka Agama!

Baca Juga: Gils! Cuan Perusahaan Migas Milik Bakrie Group Melonjak Drastis Walau Dihantam Covid-19!

Berdasarkan data perdagangan bursa, hanya dalam satu sesi, saham BCA sudah diborong investor dengan akumulasi beli sebesar Rp497,98 miliar atau setara dengan Rp1,05 triliun dalam sepekan terakhir. Alhasil, saham BCA pun bergerak ekpansif hingga ke level tertinggi di angka Rp28.300 per saham. Saat penutupan pasar, saham BCA menguat 5,41% ke level Rp28.250 per saham.

Baca Juga: Rupiah Ngamuk! Dolar AS Sampai Tersungkur ke Level Rp14.100-an di Rabu Pagi

Berada tepat di bawah BCA, saham BRI sampai dengan siang ini sudah diguyur dana segar sebesar Rp96,84 miliar. Angka tersebut setara dengan akumulasi beli sebesar Rp2,76 triliun dalam sepekan terakhir. Sayangnya, dengan kenaikan harga 21,83% dalam sepekan, saham BRI siang ini terkontraksi dan jatuh ke level terbawah di angka Rp3.010 per saham. Saham BRI berakhir dengan koreksi 3,46% ke level Rp3.070 per saham pada Rabu siang.

Mengekor BCA dan BRI, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga tak luput dari perhatian investor. Selama sesi pertama, akumulasi beli atas saham Bank Mandiri mencapai Rp71,94 miliar atau setara dengan Rp217,94 miliar dalam sepekan. Saham Bank Mandiri bergerak ekspansif dengan capaian level tertinggi di Rp4.950 per saham. Saat penutupan sesi I, saham Bank Mandiri menguat 3,90% ke level Rp4.800 per saham.