Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Berdasarkan data pemerintah kota, sebanyak 226 kasus kematian akibat Covid-19 memiliki riwayat penyakit penyerta.
Sebelum momen pamitan tersebut, nama Risma sempat viral lantaran video yang beredar saat dirinya terlibat perdebatan dalam sambungan telepon terkait bantuan dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Surabaya justru diserobot Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dan dialihkan ke daerah lain.
Dalam video berdurasi 52 detik itu, Risma tampak sedang duduk menelepon seseorang dari dalam sebuah tenda, Jumat (29/5/2020). "Dapat SMS, dapat WA-nya Pak Joni, Kohar. Kalau itu untuk Surabaya. Opo-opoan (apa-apaan) gitulo pak, kalau mau boikot jangan gitu pak caranya," ungkap Risma dengan emosional dalam percakapan di telepon genggam itu.
Baca Juga: Benarkah Wakilnya Bu Risma Berstatus ODP?
Yang menarik perhatian tentunya saat Risma juga dengan lantang menyebut-nyebut dua nama petinggi PDIP yang kini menjabat di pemerintahan pusat, yakni Puan Maharani (Ketua DPR-RI) dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet).
"Kalau mau ngawur nyerobot gitu. Siapa yang ndak bisa kerja. Boleh dicek ke Pak Pramono Anung. Boleh ditanya ke Mbak Puan," tegas Risma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
