Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diterpa Pandemi, BRI Masih Pede Kinerja Kredit Terjaga

Diterpa Pandemi, BRI Masih Pede Kinerja Kredit Terjaga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dampak pandemi Covid-19 tak hanya berkutat pada isu Kesehatan saja. Kegiatan ekonomi dan keuangan juga turut tertekan seiring dengan tuntutan pembatasan interaksi antarmanusia demi meminimalisasi potensi persebaran virus yang kian menggila.

Atas gangguan tersebut, sektor perbankan pun ikut ketar-ketir lantaran banyak sektor industri yang selama ini jadi sasaran kinerja kreditnya kini tengah mengalami penurunan signifikan.

Namun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku punya optimisme tersendiri menyikapi kondisi kurang menyenangkan tersebut. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso dalam acara Halalbihalal BRI bersama para pemimpin redaksi media massa, Jumat (5/6/2020).

Baca Juga: Ini Yang Dilakukan BRI Hadapi Era New Normal

Dalam paparannya, Sunarso menyampaikan bahwa pihaknya masih melihat potensi pasar yang bisa diharapkan dapat menopang kinerja kredit BRI saat ini hingga beberapa waktu ke depan. Potensi tersebut, menurut Sunarso, ada pada kinerja sektor pangan dan juga UMKM yang bergerak di sektor tersebut.

"Kita tahu bahwa di tengah adanya krisis, tekanan ekonomi, dalam kondisi apa pun, orang tetap butuh makan. Artinya, peluang di sana akan selalu terjaga, tinggal bagaimana kita bisa me-manage potensi itu dengan baik. Termasuk juga memastikan para pekerja di sana, para petani, bisa tetap berproduksi di tengah kondisi yang kurang baik ini," ujar Sunarso.

Kabar baiknya, menurut Sunarso, sektor UMKM dan pangan sejauh ini bukan hal baru dan justru merupakan sektor di mana penguasaan pasar dan kapabilitas BRI di sana relatif kuat. BRI sejauh ini memiliki jaringan yang memadai untuk menyasar sekaligus memaksimalkan potensi di sektor tersebut.

"Potensi dan kekuatan kita ini yang akan terus kami perkuat dan manfaatkan agar kinerja di sektor-sektor potensial ini tetap aman dan terjaga pertumbuhannya," tutur Sunarso.

Selain berfokus pada sektor pangan dan UMKM, Sunarso juga menyatakan bahwa keberadaan pandemi hingga era new normal yang bakal segera terjadi ini pada dasarnya selaras dengan program transformasi yang telah dijalankan perusahaan sejak 2016 lalu. Utamanya dalam pemanfaatan teknologi digital dalam membantu memaksimalkan kinerja perusahaan.

"Sehingga bagi kami era new normal ini tak ubahnya semacam penegasan atau momen akselerasi atas program transformasi kami, terutama di bidang digitalisasi. Kalau sebelumnya masih ada masyarakat yang enggan tersentuh gelombang digitalisasi, kini (digitalisasi) itu justru menjadi tuntutan masyarakat seiring dengan adanya pandemi," ujar Sunarso.

Kegiatan halalbihalal secara virtual ini sendiri, menurut Sunarso, merupakan salah satu contoh konkrit di mana dalam sejarahnya hal ini baru pertama kali diselenggarakan oleh BRI. Dalam acara ini turut hadir lebih dari 50 pemimpin redaksi dari berbagai media cetak, televisi, dan online.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: