Mau Beli ORI017, Cek Ini Dulu Yha!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah baru saja meluncurkan ORI017 melalui acara peluncuran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pertama yang dilakukan secara virtual melalui Facebook live. Masa penawaran ORI017 ini dimulai pada 15 Juni 2020 hingga 9 Juli 2020. 

 

Masyarakat bisa membeli ORI017 minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Dimana, bunga tetap disematkan dalam ORI017 ini mencapai sebesar 6,4% per tahun. Pembayaran bunga akan dilaksanakan setiao bulan, pertama kali bunga akan dibayar pada 15 Agustus 2020.

 

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI017 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 25 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

 

Baca Juga: Getol Terbitkan SBN, Utang Luar Negeri RI Bengkak Jadi US$400,2 M!

 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyampaikan bahwa kondisi pandemi COVID-19 merupakan sesuatu yang tidak pernah diperkirakan akan terjadi oleh bangsa ini. 

 

“Kondisi sulit yang dimulai dari adanya krisis kesehatan sampai berdampak pada kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat memerlukan gerakan kolektif baik dari pemerintah, swasta dan publik untuk saling mendukung dalam menghadapi tekanan yang terjadi,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/6/2020). 

 

Baca Juga: Pembelian SBN oleh BI Terus Menurun

 

Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa ORI017 hadir di tengah kondisi ketidakpastian saat ini untuk menjadi alternatif investasi utama bagimasyarakat. “Peluncuran ORI017 dinilai sangat tepat dalam kondisi saat ini karena masyarakat memerlukan investasi yang aman, mudah, terjangkau serta dapat dicairkan sebelum jatuh tempo,” tambahnya. 

 

Selain itu, ORI017 merupakan instrumen pembiayaan APBN, yang artinya hasil dari penerbitan ORI akan digunakan untuk pembiayaan APBN termasuk untuk penanggulangan dan pemulihan dari pandemi Covid-19.

 

"Membeli ORI017 menandakan partisipasi langsung dari masyarakat dalam upaya pemulihan pembangunan dan perekonomian Indonesia," tandasnya.