Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaet IPB, YESS Tingkatkan Kualitas Petani Milenial

Gaet IPB, YESS Tingkatkan Kualitas Petani Milenial Petani muda | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) menggerakan kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD).

"Wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian," ungkap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan.

Seperti diketahui, nilai tambah ekonomi terdapat pada pengolahan (processing) yang dikombinasi dengan jiwa wirausaha dan kemampuan mengakses pasar dan pemodalan sehingga nilai tambah komoditas menjadi naik 50-100 persen, bahkan 200 persen.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian, BPPSDMP Lakukan Revisi Statuta Polbangtan

Senada dengan ungkapan Mentan, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi berharap melalui Program YESS, akan terwujud regenerasi pertanian dengan jiwa wirausaha pertanian yang andal, profesional, dan berdaya saing.

Dengan demikian, pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif, dan menguntungkan serta menurunkan angka pengangguran di perdesaan. Program YESS menarik karena upayanya memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumber daya alam pertanian di perdesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan, dan berkelanjutan.

"Sudan saatnya pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern di tangan generasi milenial pertanian," ujar Dedi melalui siaran persnya kepada redaksi Warta Ekonomi, Rabu (17/6/2020).

Seperti yang dituturkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti selaku Direktur YESS bahwa dalam melaksanakan Program YESS, khususnya menyiapkan generasi milenial untuk siap berusaha di bidang pertanian sebagai wirausahawan andal dan berdaya saing, serta menjadi tenaga kerja kompeten dan profesional di bidang pertanian, diperlukan penyelenggaraan pendidikan berbasis kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) melalui metode pembelajaran Teaching Factory/Teaching Farm (Tefa).

Saat ini, pembelajaran Tefa sudah banyak dijalankan dan diusahakan sesuai spesifikasi keunggulan komoditas wilayah. Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan Tefa, Program YESS menggandeng IPB melakukan kajian studi dan standard design.

Baca Juga: Januari-Mei 2020, Cuma Ekspor Pertanian yang Naik

Hasil kolaborasi ini berupa rancang bangun konsep standardisasi Tefa untuk Polbangtan dan SMK PP; konsep tata ruang, tata letak, dan tata kelola Tefa pada Polbangtan dan SMK PP di lokasi Program YESS, penyiapan calon wirausaha muda dan tenaga kerja yang kompeten, andal, dan profesional, serta penyusunan standar sarana dan prasarana laboratorium Tefa di masing-masing Polbangtan dan SMK PP. Kajian ini menyasar kelompok wirausahawan muda pertanian terdahulu dan saat ini masih melakukan usaha taninya. (VTR-Pusdiktan)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: