Said Didu. | Kredit Foto: Twitter/msaid_didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu turut kembali mempertanyakan adanya tambahan utang bagi Indonesia sebesar Rp1.038 di tahun 2020.
Menurutnya, utang sebesar itu tidak berefek ke masayrakat. Terutama dalam megatasi penyebaran virus corona atau Covid-19. “Katanya tahun 2020 akan tambah utang Rp 1.038 triliun, akan berikan dana Covid Rp 667 triliun, tapi kenapa rakyat masih bayar tes corona?” cuitnya dalam akun Twitternya, Senin (22/6/2020).
Baca Juga: Apa Itu dan Kapan Gelombang Kedua Virus Corona?
Baca Juga: Ingat Kasus Novel, Duh!! Said Didu Sampai Takut Subuhan ke Masjid...
Kemudian, ia mempertanyakan ke mana uang tersebut mengalir, sebab saat ini rakyat masih dicekik dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, ia mengatakan rakyat juga dicekik dengan tagihan listrik yang melonjak secara tiba-tiba. Bahkan, sambungnya, rakyat juga belum bisa merasakan BBM murah meskipun harga minyak dunia sedang anjlok.
“Kenapa BPJS dinaikkan? Kenapa listrik mencekik? Kenapa BBM tidak turun? Dan kenapa lainnya? Apakah uang rakyat tersebut bukan untuk bantu rakyat?” tanyanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
