Terdapat empat komponen target program YESS, yaitu peningkatan kapasitas pemuda perdesaan di bidang pertanian, pengembangan wirausahawan muda perdesaan, fasilitasi akses permodalan, dan membangun lingkungan usaha yang kondusif.
YESS Program akan melibatkan Balai Penyuluhan dan Perdesaan (BPP) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai Business Development Service Provider (BDSP) atau Penyedia Jasa Konsultasi Usaha.
Dalam rangka mempercepat kegiatan YESS, BPPSDMP bersama dengan NPMU YESS melakukan koordinasi pemetaan CPCL, BPP ,dan P4S sebagai BDSP serta percepatan realisasi kegiatan dan anggaran PPIU wilayah Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Pertemuan dilaksanakan secara virtual pada Selasa (23/6/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa perlu adanya agenda awal tahun dan agenda akhir tahun. Agenda awal tahun berupa penguatan kapasitas kaum muda di bidang usaha dan kompetensi kerja berbasis pertanian, rencana pelaksanaan kegiatan, termasuk strategi dan sinergi komponen yang terlibat, serta koordinasi monitoring dan evaluasi.
Sedangkan agenda akhir tahun berupa evaluasi pelaksanaan kegiatan, identifikasi permasalahan atau kendala, rekomendasi dan rencana tindak lanjut dan strategi pelaksanaannya, serta identifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Disebutkan pula, ada permintaan agar PPIU Jawa Timur dan Kalimantan Selatan mempercepat kegiatan YESS dan meningkatkan kapasitas BPP/P4S untuk menjadi BDSP. Diharapkan BDSP ini dapat menjadi Penyedia Jasa Konsultasi Usaha yang dapat mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasa bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dan dukungan keuangan, serta membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait dalam hal manajemen rantai pasokan.
"Apresiasi penuh kepada PPIU Jawa Timur dan Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi baik dengan petugas di kabupaten binaan," tutup Idha. (VTR-Pusdiktan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti