Kredit Foto: F. Lancelot
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa industri penerbangannya sedang di masa sulit. Meski begitu, perusahaan pelat merah tersebut segera membenahi diri untuk tetap bisa terbang tinggi. Irfan menilai, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan Garuda untuk bertahan dari guncangan Covid-19.
Langkah pertama, dengan intensif melakukan riset kepada customer, di antaranya menomorsatukan keamanan dan kenyamanan juga fasilitas dalam pesawat.
Baca Juga: Dirut Garuda Indonesia: 70% Pesawat Kami Parkir
"Karena kami harus melakukan apa yang disebut understanding the customer," ujar Irfan, Rabu (1/7/2020).
Selanjutnya, Irfan menyatakan bahwa Garuda Indonesia berupaya dengan kampanye brand 'Win Back The Customer' terbang bersama Garuda sangat aman dan nyaman. "Intinya tak perlu khawatir karena kami sangat memperhatikan protokol kesehatan yang berkoordinasi dengan pengelola bandara," ujar Irfan.
Langkah ketiga, mengupayakan penambahan dengan penambahan revenue yang maksimal alat produksi (pesawat), yakni dengan menempatkan kargo di kursi penumpang. Sebab, dengan langkah menempatkan kargo menjadikan penyesuaian dengan masuk ke ekosistem logistik bukan semata ekosistem turisme atau traveling seperti kesan selama ini.
"Kita intinya melakukan penyesuaian agar bisnis tetap berjalan," ucap Irfan.
Mantan petinggi Cisco dan IBM tersebut mengungkapkan bahwa industri penerbangan merupakan industri kebahagiaan. Jadi, penumpang yang masuk ke dalam pesawat harus merasakan aman dan nyaman sekalipun diberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
