Dia menilai, terdapat sosok menteri dalam kabinet yang memang tidak pas menduduki pos jabatan yang sekarang diemban.
"Ada beberapa menteri yang pantasnya menjadi kiyai tetapi menjadi menteri, Menteri Kesehatan maksudnya. Ada menteri yang disebut mas Dedi (Direktur IPO-red), sebenarnya tidak berpengaruh, tetapi publik bilang dia berpengaruh," imbuhnya.
Dia pun mengungkapkan ada kementerian yang mengajukan anggaran tambahan saat Pandemi Covid-19. "Kita sisir programnya. Tidak satu pun menyentuh pandemi," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami