Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ada area rawan penularan Covid-19 di Ibu Kota. Salah satunya yang dimaksud adalah aktivitas perkantoran.
Anies mengatakan demikian karena ada peningkatan kasus baru dalam dua pekan terakhir di DKI. Selain perkantoran, ia bilang aktivitas warga dalam komunitas juga menjadi titik paling rawan penularan.
Baca Juga: Anies Baswedan: Jakarta Lampaui Hampir 4x Lipat Standar Tes WHO
"Dari temuan kita dengan melakukan testing seperti ini, aktivitas di perkantoran dan aktivitas komunitas warga kini menjadi tempat yang paling rawan penyebaran," kata Anies dalam video di akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikutip pada Sabtu (25/7/2020).
Dengan kasus yang melonjak, dia tak bosan terus mengingatkan warga DKI yang beraktivitas di perkantoran dan komunitas untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Protokol ini salah satunya wajib mengenakan masker.
Begitu pun cuci tangan dengan rutin dan tetap menjaga jarak. Menurutnya, jangan ragu untuk mengingatkan orang lain dalam menjalankan protokol.
"Jangan pernah ragu untuk menegur sesama kita yang mungkin lalai tidak menjalankan protokol kesehatan," lanjut eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies menambahkan, saat ini kemampuan Pemprov DKI untuk melaksanakan tes Covid-19 melaluiĀ polymerase chain reaction (PCR) sudah meningkat setiap pekan. Angka ini tentu berbeda dibandingkan saat awal kemunculan pandemi. Jumlah total sementara sampai sekarang berdasarkan spesimen sudah 499.410 atau mendekati angka 500 ribu.
"Jakarta memiliki kemampuan untuk melakukan kapasitas testing itu cukup tinggi," ujar Anies.
Pun, ia menambahkan Pemprov DKI dalam penanganan pandemi ini sudah melakukan tahapan yang terencana demi menekan angka penularan virus. Salah satunya memberlakukan beberapa kaliĀ Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.
Saat awal PSBB pada 10 April 2020, sebagian warga DKI patuh dan beraktivitas di rumah. Ketika itu, Pemprov DKI pun menyiapkan penambahan fasilitas layanan kesehatan dan kemampuan testing Covid-19 untuk warga.
"Alhamdulillah, Jakarta saat ini memiliki 67 rumah sakit rujukan Covid-19. Di situ ada 4.556 tempat tidur isolasi, 658 ICU khusus Covid-19. Ini sudah jauh lebih banyak dari awal masa pandemi dulu," tutur Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum