Namun, ia mengaku tawaran tersebut ditolak lantaran sejak awal partainya berkomitmen untuk mendukung Gibran sebagai cawali.
Ia pun berujar orangorang yang mengaku sebagai kelompok pengusung Purnomo-Anung itu merupakan tokoh-tokoh politik Solo.
“Mereka memperkenalkan diri sebagai tim dari pasangan Purnomo-Anung,” ucap dia.
Lanjutnya, ia menyatakan, orang-orang yang mengaku akan mengusung Purnomo-Anung di Pilkada Solo 2020 menyebut koalisi parpol yang akan dibangun terdiri dari PKS, PAN, dan PSI.
“Itu skenario gerbong politik yang disiapkan. Desain mereka PKS, PAN, dan PSI. Karena Partai Gerindra sudah lepas, PSI jadi kunci,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil