Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta industri farmasi yang sedang mengkaji pembuatan vaksin Covid-19 harus berlabel halal.
Di mana saat ini pemerintah bekerjsama dengan industri farmasi asal China, Sinovac dalam pembuatan vaksin Covid-19. Selain itu berencana bekerjasama dengan Arab Saudi dalam pembuatan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Long Weekend, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Makan di Warteg
"Kita ketahui potensi industri halal sangat tinggi di Indonesia. Jadi kita meminta dan mendorong industri farmasi dalam membuat vaksin Covid-19 ini mempertimbangkan nilai halal agar bisa dipakai di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Kamis (20/8/2020).
Dia melanjutkan, pemerintah terus berkomitmen dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Hal ini sering ekonomi berbasis syarih membantu pembangunan ekonomi Indonesia.
"Kita selalu mendorong ekonomi dan keuangan syariah yang mana punya peran penting dalam potensi ekonomi Indonesia. Apalagi pemerintah terus mengembangkan ekonomi syariah yang memiliki potensi besar dalam membantu ekonomi Indonesia" jelasnya.
Sambung dia, keuangan syariah seperti zakat dan wakaf ternyata sangat membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi virus covid-19. Pasalnya, dampak pandemi ini sangat menekan perekonomian Indonesia termasuk masyarakt kecil.
"Keuangan syariah seperti zakat dan wakaf ini termyata sudah sangat membantu masyarakat Indonesia terutama masyarakat menengah kecil. Oleh karena itu pemanfaataan ekonomi syariah memang memiliki peran penting bagi ekonomi Indonesia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: