Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pada Gak Disiplin, Polri Sebut Inpres Covid-19 Jadi Payung Hukum

Pada Gak Disiplin, Polri Sebut Inpres Covid-19 Jadi Payung Hukum Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kadiv Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, harapan akan keberhasilan tatanan kehidupan baru (new normal), yang merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun ditambah dengan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid 19, menghadapi tantangan terkait nilai-nilai disiplin yang perlu ditegakkan bersama.

Merujuk penelitian yang disampaikan Ahmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid 19, Argo mengingatkan, bahwa penularan Covid 19 banyak terjadi ketika seseorang tidak menggunakan masker di luar rumah.

Baca Juga: Kenapa Polri Tak Menahan 2 Jenderal yang Terlibat Kasus Djoko?

Baca Juga: Kata Sri Mulyani, Dunia Butuh Rp117.600 Triliun Atasi Covid-19

“Kasus semacam ini tentunya menjadi peringatan bagi kita bahwa ketidakdisiplinan dapat merusak harapan dari tatanan kehidupan baru (new normal) yang dimaksudkan untuk menjaga produktivitas di tengah situasi pandemi,” kata Argo dalam sambutannya pada Webinar bertemakan “Masker? Save Our Live”, yang diselenggarakan di Hotel Grand Dhika, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2020).

Untuk itu, ia menyambut baik Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Covid 19.

Kadiv Humas Polri menilai, Inpres ini telah memberikan jaminan kepastian hukum dan memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian Covid 19 di seluruh tanah air.

Argo mengingatkan, sejarah mencatat ketidakdisiplinan dapat meruntuhkan peradaban. Karenanya, ia mengajak semua pihak untuk disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi memasuki tatanan kehidupan baru untuk keluar dari himpinan pandemi Covid 19.

“Dimulai hari ini, dimulai dengan menggunakan masker,” seru Argo.

Sementara itu, Jurnalis Tommy Suryopratomo dalam kesempatan itu mengemukakan, saat ini semua negara berlomba menemukan vaksin Covid 19 karena dianggap sebagai obat mujarab penanganan virus corona. 

Padahal, lanjut Tommy, penemuan vaksin bukan berarti akan membuat manusia terbebas dari Covid 19, tetapi hanya membuat daya tahan tubuh lebih meningkat.

Mengutip data penelitian, Tommy menyebutkan, pemakaian masker mampu menurunan penularan Covid 19 hingga 75%, sementara physical distanting (menjaga jarak memberikan risiko penularan hanya sampai 2%.

“Jadi cara paling efektif untuk menghindari Covid 19 adalah dengan merubah perilaku, menggunakan masker dan menjaga jarak,” tegas Tommy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: