Penurunan yang berarti tersebut juga menggerus pendapatan bersih perusahaan dari USD 893 juta menjadi USD 653 juta sedangkan marjin laba kotor turun dari 18% menjadi 14% secara year-on-year. EBIT atau Laba sebelum Bunga dan Pajak tercatat USD 38 juta, turun 61% dari USD 96 juta pada periode yang sama tahun lalu. Adapun laba bersih per saham dibukukan USD 0,03.
“Perusahaan sepanjang paruh pertama 2020 menjual 11,1 juta ton batu bara yang diekspor ke China (3,2 juta ton), Jepang (2,6 juta ton), Indonesia (1,9 juta ton), Filipina (0,8 juta ton), Thailand (0,7 juta ton), dan negara negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara,” katanya.
Sejalan dengan target volume produksi 19-20,1 juta ton untuk tahun ini, Perusahaan memproduksi 8,9 juta ton batu bara pada paruh pertama tahun 2020.
“Sampai dengan akhir Juni 2020, total aktiva ITM bernilai USD 1.229 juta dengan ekuitas USD 862 juta. Perusahaan memiliki posisi kas dan setara kas yang kuat sebesar USD 208 juta tanpa hutang,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil