Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Batubara Turun, ITMG Tetap Catat Laba US$ 134 Juta hingga Kuartal III 2025

Harga Batubara Turun, ITMG Tetap Catat Laba US$ 134 Juta hingga Kuartal III 2025 Kredit Foto: ITMG
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih sebesar US$134 juta sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 (9M25), di tengah penurunan pendapatan akibat turunnya harga jual rata-rata batubara.

Dalam laporan keuangan konsolidasian yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ITMG mencatat peningkatan produksi batubara sebesar 2% year-on-year menjadi 15,4 juta ton, serta kenaikan volume penjualan sebesar 4% menjadi 17,9 juta ton. Namun, pendapatan turun 17% menjadi USD1,369 miliar dari USD1,657 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Perusahaan melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 131 juta dan laba bersih periode berjalan sebesar US$ 134 juta," tulis manajemen dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga: ITMG Bakal Bagikan Dividen Interim di November, Segini Besarannya!

Penurunan tersebut dipicu oleh penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 21% dari US$ 97 per ton pada 9M24 menjadi US$ 77 per ton pada 9M25, seiring melemahnya harga acuan batubara global. Sementara itu, beban pokok pendapatan turun 12% menjadi US$ 1,042 miliar, mencerminkan efisiensi operasional dan pengendalian biaya yang lebih baik.

Beban penjualan tercatat turun 8% menjadi US$ 120 juta, sedangkan beban umum dan administrasi naik 21% menjadi US$ 27 juta. Total beban operasional mencapai US$ 147 juta atau turun 4% dibanding tahun sebelumnya.

Perusahaan juga membukukan pendapatan keuangan sebesar US$ 31 juta, naik dari US$30 juta pada 9M24. Namun, kenaikan beban keuangan menjadi US$ 7 juta dari US$ 3 juta menyebabkan penurunan pendapatan lain-lain (bersih) menjadi US$ 21 juta dari US$ 33 juta pada 9M24.

Baca Juga: Komisi XII Hilirisasi Batubara Jangan Cuma DME

Beban pajak penghasilan tercatat sebesar USD67 juta, turun 22% dari USD87 juta tahun lalu, sementara royalti kepada pemerintah mencapai USD155 juta, turun 17% sejalan dengan penurunan ASP.

Total aset ITMG per 30 September 2025 tercatat sebesar US$ 2,383 miliar, turun tipis 1% dibanding akhir 2024. Kas dan setara kas mencapai US$ 972 juta atau sekitar 41% dari total aset. Total liabilitas meningkat tipis menjadi US$ 475 juta, sedangkan total ekuitas menurun menjadi US$ 1,908 miliar dari US$ 1,934 miliar pada akhir 2024.

Dari sisi arus kas, ITMG mencatat arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar US$ 269 juta, turun 26% dari US$ 361 juta pada 9M24 akibat menurunnya penerimaan dari pelanggan. Arus kas keluar untuk aktivitas investasi meningkat menjadi US$ 80 juta dari US$ 62 juta tahun sebelumnya, seiring peningkatan belanja modal dan investasi aset keuangan.

Sementara itu, arus kas keluar dari aktivitas pendanaan naik 8% menjadi USD204 juta dari USD189 juta pada 9M24.

Baca Juga: Emiten Grup Bakrie (BUMI) Rampungkan Akuisisi 100% Saham Perusahaan Tambang Australia

ITMG menegaskan bahwa perusahaan tetap mempertahankan struktur keuangan yang sehat dengan rasio utang rendah dan likuiditas kuat. Laporan keuangan konsolidasian 9M25 ini telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: