Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Tekan Stunting, Kemensos Pastikan Kandungan Gizi Beras Bansos

Mau Tekan Stunting, Kemensos Pastikan Kandungan Gizi Beras Bansos Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Lebih lanjut, Mensos menekankan aspek promotif, edukasi, dan sosialisasi pada keluarga harus terus digencarkan. Dari sana, pemahaman untuk pencegahan stunting dapat ditingkatkan.

"Akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita juga harus dipastikan tetap berlangsung, dan tidak berhenti di tengah pandemi," tandasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat balita stunting atau yang berstatus gizi sangat pendek dan pendek jumlahnya mencapai 30,8%. Jika dikalkulasi, di Indonesia setidaknya ada sebanyak 7,3 juta dari total 23,7 juta bayi berusia 0-4 tahun yang mengalami stunting.

Terkait dampaknya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pernah mengkaji bahwa Indonesia terancam kehilangan potensi pendapatan hingga Rp250-300 triliun atau sekitar 3% dari produk domestik bruto tiap tahunnya akibat stunting. Diyakini, produktivitas anak stunting ketika dewasa diprediksi lebih rendah 20% jika dibandingkan dengan anak normal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Shanies Tri Pinasthi
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: