Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mudah Berinvestasi Reksa Dana di Masa PSBB Covid-19

Cara Mudah Berinvestasi Reksa Dana di Masa PSBB Covid-19 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investasi reksa dana kini semakin mudah dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan setelah platform transaksi investasi reksa dana IPOTFUND resmi terintegrasi ke dalam super app investasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas.

"Sebagai ekosistem investasi yang paling komplit, IPOT tak hanya menawarkan layanan investasi saham, tapi kini sudah dilengkapi dengan layanan untuk reksa dana. Sebagai super app untuk investasi, IPOT menawarkan sarana diversifikasi investasi yang paling mudah dengan satu akun, satu bank pembayaran dan satu reporting untuk semua produk dan transaksi Indo Premier," tegas Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The di Jakarta, Senin, (14/9/2020).

Baca Juga: Cara Investasi Untung dan Mudah Tanpa Keluar Rumah

Aplikasi IPOT untuk transaksi reksa dana (fund) yang sudah tersedia di Play Store dan App Store hadir dengan tiga (3) keunggulan utamanya, yakni informasi yang komplit mulai dari fund market live, list, comparison, chart, statistic & news, transaksi yang mudah dan nyaman untuk subcription, redemption dan berkala list, serta reporting yang transparan dan komprehensif untuk portfolio, transaction history dan order status.

Moleonoto The menambahkan, dengan memiliki satu akun di Indo Premier maka otomatis sudah terintegrasi ke seluruh sistem online investasi, entah untuk reksa dana, saham atau pun ETF. Di IPOT calon investor tak perlu repot membuat beberapa akun yang berbeda untuk transaksi reksa dana, saham dan ETF karena seluruh transaksi sudah berbasis Rekening Dana Nasahah (RDN). Dengan satu RDN untuk semua layanan investor bisa menikmati investasi apa pun dengan aman dan nyaman karena tidak perlu repot transfer ke beberapa bank custodian dan semua transaksi RDN terpantau di aplikasi IPOT.

Ia pun optimis integrasi ini akan mengubah persepsi negatif yang masih melekat di masyarakat kalau investasi reksa dana ini sulit dan rumit. Investasi reksa dana mudah dinikmati secara online dengan ponsel di tangan.

Berbasis aplikasi dengan fitur-fiturnya yang kekinian, lengkap dan real time, investor pemula dengan modal terjangkau pun bisa memulai investasinya dengan mudah dan nyaman. Apalagi, digitalisasi pembukaan rekening efeknya yang instant (full digital).

"Investor pemula mulai dari mahasiswa, first jobber hingga ibu-ibu muda dan mereka yang baru mengenal investasi bisa menjadikan reksa dana sebagai langkah paling awal untuk memulai investasinya, teristimewa di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini," ujarnya. 

Baca Juga: 1,1 Juta Lebih Akun Nasabah Investor Terdaftar di Bareksa

Sementara itu, IPOT dengan fitur-fitur andal dan proses transaksi yang sangat transparan bebas biaya redemption dan subscription tentu cocok untuk investor reksa dana yang selama ini terlalu nyaman dalam berinvestasi, namun kurang paham seluk-beluk investasi reksa dana dan kesulitan dalam memantau pertumbuhan imbal hasil yang diperolehnya secara riil.

IPOT dengan Handholding Transaction Process-nya memperlihatkan transparansi keseluruhan proses transaksi, sehingga makin menyamankan dan mencerdaskan investor dalam investasinya. Mulai dari proses beli hingga ordernya masuk (done) akan ada notifikasi, begitu pula saat proses jual reksa dana hingga dana masuk ke rekening investor akan dengan mudah mengetahui dapatnya berapa.

Fitur-fitur andalannya pun tampil lebih segar, imbuhnya, mulai dari Fund Evaluator yang menampilkan reksa dana terbaik yang sudah diurutkan sesuai rangkingnya sehingga dapat dijadikan referensi oleh investor untuk berinvestasi reksa dana, Fund Comparison yang membandingkan kinerja beberapa reksa dana sekaligus untuk melihat reksa dana yang terbaik sehingga investor bisa melihat ranking reksa dana berdasarkan kinerja NAV (Net Asset Value) dan AUM (Asset Under Management), Fund Charting yang bisa menampilkan analisis technical chart untuk pergerakan harga reksa dana, hingga Auto Investment (berkala list) yang memudahkan investasi secara otomatis dan fitur-fitur terkini lainnya.

"Investor yang memiliki cita-cita, keinginan dan mimpi, mulai liburan ke luar negeri, kuliah lanjut, dana menikah, beli rumah, beli kendaraan, biaya pendidikan anak hingga uang pensiun makin mudah mewujudkannya dengan IPOT yang telah menjadi supermarket reksa dana online terbesar di Indonesia yang menjajakan 254 produk reksa dana dari 40 Manajer Investasi (MI).”

Di IPOT tersedia Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) yang cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu pencapaian investasi pendek kurang dari 1 tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) yang cocok bagi investor yang tujuan investasinya antara 1 sampai 3 tahun, Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) yang cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu investasi menengah antara 3 sampai 5 tahun dan Reksa Dana Saham (Equity Fund) yang cocok untuk investor yang mempunyai jangka waktu investasi panjang antara 5 sampai 10 tahun.

Baca Juga: Investasi Kontrak Emas Lebih Moncer, Ternyata Ini Alasannya

Seiring dengan prospek cerah keseluruhan reksa dana dengan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) yang mulai mencatatkan kinerja positif akhir-akhir ini, Indo Premier Sekuritas dalam waktu dekat ini juga akan menyelenggarakan festival literasi dan inklusi reksa dana terbesar di Indonesia FESTIFUND 2020 dengan menggandeng puluhan Manajer Investasi.

“Tujuan FESTIFUND 2020 ini adalah mengedukasi pentingnya perencanaan keuangan, pentingnya memulai investasi reksa dana dan menjelaskan produk-produk reksa dana terbaik serta produk alternatif lainnya untuk investasi di tengah pandemi Covid-19.

Tetap bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan menjaga jarak 1-2 meter serta tetap disiplin berinvestasi dari rumah dengan ujung jari di masa PSBB saat ini, pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: