Berapa Waktu Ideal Berhubungan Seks? Ini Kata Terapis...

Berapa lama sesi bercinta biasa berlangsung bagi kebanyakan orang? Menurut survei terbaru terhadap 2.000 orang dewasa oleh Kondom SKYN, ternyata rata-rata bercinta selama 28 menit.

Nyatanya, Holly Richmond, PhD, selaku terapis seks bersertifikat, memberi tahu bahwa durasi tersebut tampaknya masih sangat tinggi. Dia mengatakan sembilan hingga 12 menit mungkin lebih akurat untuk rata-rata hubungan seksual berlangsung.

Namun demikian, Richmond juga menunjukkan bahwa survei seperti ini bisa jadi rumit karena setiap orang memiliki definisi seks sendiri. Beberapa orang yang menjawab bisa saja memasukkan foreplay dalam sesi tersebut, sementara yang lain mungkin mengira pertanyaan itu berarti penetrasi yang singkat.

Survei sebelumnya oleh perusahaan mainan seks Lovehoney muncul dengan rentang waktu yang lebih dekat dengan Richmond. Perusahaan tersebut mensurvei 4.400 pelanggan dan menemukan bahwa untuk sebagian besar pasangan, hubungan seks rata-rata berlangsung selama 19 menit, dan terdiri dari 10 menit pemanasan serta sembilan menit hubungan seksual penetrasi.

Tetapi sebelum Anda mulai mengkhawatirkan apakah kehidupan seks Anda sesuai dengan rata-rata, Richmond mengatakan untuk mempertimbangkan beberapa hal.

"Dalam seks, sebenarnya tidak ada yang normal. Seksualitas sangat beragam, dan setiap individu berbeda. Saya mendorong orang untuk memikirkan betapa uniknya seksualitas mereka sendiri. Tidak masuk akal untuk menempatkan diri kita dalam kotak dengan survei," kata dia.

Juga, jangan biarkan pornografi membodohi Anda. Richmond menyebut bintang porno bisa disebut sebagai atlet seks Olimpiade. Mereka mungkin terlihat bisa bertahan selamanya, tetapi itu tidak realistis.

Selama Anda puas dengan kehidupan seks, tidak masalah berapa lama sesi tersebut berlangsung. Tetapi jika Anda merasa waktu bercinta terlalu singkat dan Anda tidak puas, ubah sedikit rutinitas Anda. 

"Ketika Anda memiliki satu atau beberapa jam untuk diri sendiri, cobalah untuk benar-benar sensual dalam cara Anda berpikir tentang seks. Bawa seksualitas dan erotisme ke dalamnya, bukan hanya penetrasi," tuturnya.