Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Jadi Perbincangan, Operasi Angkat Rahim Sebabkan Gairah Seks Menurun? Ternyata Oh Ternyata...

Ramai Jadi Perbincangan, Operasi Angkat Rahim Sebabkan Gairah Seks Menurun? Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Telegraph.co.uk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini, Melanie Subono diketahui menjalani operasi pengangkatan rahim. Pasca pengangkatan rahim itu, Melanie Subono  harus menerima kenyataan pahit bahwa dia tidak bisa memiliki keturunan lagi.

"Kemarin begitu benar-benar diambil terus kemarin siang di USG ulang walaupun sering dengar kemungkinan itu gue cukup Syok lihat isi perut, Rahim enggak ada disitu jadi kondisinya udah enggak ada," kata Melanie Subono seperti dikutip dari tayangan YouTube. Melanie mengaku meski sudah sempat divonis dokter beberapa tahun belakangan, dia tidak bisa memiliki keturunan. Namun pasca operasi beberapa waktu lalu dan mengetahui rahimnya diangkat membuatnya belum bisa menerima kenyataan itu.

Baca Juga: Tanda yang Muncul di Tangan Ini Bisa Mengindikasikan Diabetes, Waspada!

"Jadi gue agak-agak untuk satu hal itu gue belum segitu terima dan segitu ready-nya sih jadi gue gak nangis karena operasinya kayak selama ini lo dikasih tahu tapi sekarang baru di-confirm. Nah, 'lu sudah bukan perempuan, lu sudah enggak bisa punya anak, itu berproses di kepala gue," kata Melanie.

Selain kesulitan untuk mendapatkan keturunan, operasi pengangkatan rahim atau yang disebut sebagai histerektomi diketahui juga menimbulkan berbagai efek samping ringan lainnya. Bahkan tidak sedikit dari perempuan yang bertanya-tanya, apakah prosedur ini akan memengaruhi kehidupan seks mereka bersama pasangan.

Baca Juga: Diabetes di Usia Muda Bisa Ditunda Lho… Ternyata Begini Caranya!

Lantas, seperti apa sebenarnya perubahan gairah seks setelah angkat rahim?

Dilansir dari laman mad-mash.ru, menurut  Spesialis Kandungan dan Ginekolog dr Dana B Jacoby, ketakutan berhubungan seks setelah pengangkatan rahim sangat umum terjadi. Hanya saja, efek perubahan gairah seks setelah pengangkatan rahim akan tergantung pada jenis histerektomi yang dilakukan.

Pengangkatan rahim sebenarnya tidak mengganggu fungsi seksual karena hubungan seksual tidak berhubungan dengan rahim. Hubungan seksual terjadi di dalam vagina, yang tidak banyak dipengaruhi oleh pengangkatan rahim, sehingga tidak menimbulkan konsekuensi yang merugikan dalam kaitannya dengan fungsi seksual. Namun, lain halnya jika indung telur juga diangkat, apalagi jika keduanya.

Jika Anda menjalani histerektomi total (pengangkatan ovarium dan rahim), prosedur ini kemungkinan besar akan mengubah hasrat seksual Anda. Sebab, ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi testosteron dan estrogen yang penting dalam berhubungan dan berhubungan dengan gairah seksual. Penurunan kadar estrogen menyebabkan kekeringan pada vagina dan jaringan tipis pada vagina yang membuat seks terasa menyakitkan.

Baca Juga: Buat Anak Muda Jangan Jemawa dan Wajib Waspada, Angka Diabetes Usia Muda Menunjukkan…

Rasa sakit tidak hanya akan dialami oleh Anda, tetapi juga oleh pasangan Anda. Namun, menurut Dr Sarah Choi seorang Laparoscopic Gynecology and Specialist dari Sydney Women's Endosurgery Centre (SWEC), seorang wanita yang rahimnya telah diangkat masih bisa mempertahankan aktivitas seksualnya seperti biasa.

Berapa lama Anda harus menunggu untuk bisa berhubungan seks setelah histerektomi?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: