Tokoh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo bermanuver soal pergantiannya sebagai Panglima TNI. Gatot mengaitkan pergantiannya itu karena instruksi memutar film Gerakan 30 September atau G 30S/PKI.
Terkait itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menampik tudingan Gatot. Menurut dia, pemberhentian Gatot saat menjabat Panglima TNI kala itu murni hal biasa, bukan karena faktor lain.
Baca Juga: Pengakuan Gatot Nurmantyo: Gara-Gara Film G30S/PKI...
Ia bilang saat itu, Gatot memang memasuki masa pensiun yang kemudian diganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
"Karena memang di situ sudah masa jabatan Pak Gatot sudah selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI," kata Donny ketika dikonfirmasi, Rabu 23 September 2020.
Donny mengatakan, klaim Gatot yang mengaitkan ia diberhentikan gara-gara menyelenggarakan nonton bareng atau nobar film G30S/PKI tidak tepat. Menurut Donny, klaim Gatot itu kebablasan mengaitkan suatu peristiwa pemberhentiannya dengan peristiwa lain.
"Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: