Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi di Tengah Pandemi, Summarecon Kenalkan Hunian Barunya di Bogor

Inovasi di Tengah Pandemi, Summarecon Kenalkan Hunian Barunya di Bogor Kredit Foto: Dok. Summarecon Bogor
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Summarecon Agung Tbk, pengembang properti terkemuka di Indonesia kembali memperkenalkan pengembangan kawasan terbarunya, yakni Summarecon hadir di Bogor, Jawa Barat.

Dengan berbekal pengalaman 45 tahun dalam mengembangkan kawasan berskala kota di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Makassar, berharap penjualan Summarecon Bogor, bisa berikan kontribusi penjualan tahun 2020. Baca Juga: Kembali Hadirkan 126 Unit Klaster Mozart, Summarecon Akomodir Permintaan Konsumen

"Sebagai pengembang properti terkemuka, Summarecon tidak akan pernah berhenti untuk memberikan kontribusi kepada negeri. Di saat pandemi ini, kami terus menjalankan kegiatan usaha, agar perekonomian tetap terus berjalan. Saat ini unit usaha pengembangan properti kami di Serpong, Bekasi, Bandung, dan Makassar terus meluncurkan produk-produk baru dan kami bersyukur hasil penjualan sangat memuaskan. Hari ini kami secara resmi mengenalkan pengembangan terbaru yang segera akan menjadi salah satu icon dan signature Summarecon, yaitu Summarecon Bogor. Kami optimis, peluncuran Summarecon Bogor juga akan disambut baik oleh masyarakat,” kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, dalam press conference secara virtual, Selasa (29/9/2020). Baca Juga: Top! Cluster Baru Summarecon Bekasi Harganya Gak Sampai Rp1 M

Sambungnya, "Semoga Summarecon Bogor bisa kontribusi penjualan sampai akhir tahun ini,"

Lanjutnya, ia menjelaskan Summarecon Agung hingga akhir 2020 melakukan revisi target pra-penjualan (marketing sales) menjadi sebesar Rp2,5 triliun dari target awal Rp4,5 triliun akibat pandemi Covid-19.

"Sampai akhir September sudah mencapai Rp1,9 triliun, ini satu angka yang menggemberikan. Kontribusi pra-penjualan mayoritas masih dari Summarecon Serpong sekitar 50 persen, sisanya Bekasi, Kelapa Gading, dan diharapkan Bogor," katanya.

Selain itu, ia juga mengakui pandemi Covid ini membuat bisnis menjadi sulit. Namun, Summarecon terus melakukan inovasi dan mencari peluang dengan menghadirkan produk yang disesuaikan kondisi saat ini.

"Pandemi membuat manusia memiliki perubahan baru, aktivitas dari rumah, ada kenormalan baru. Untuk itu butuh rumah dan lingkungan nyaman, dan punya desain bagus. Ini salah satu yang kita ciptakan di Summarecon Bogor," katanya.

Sementara itu, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria mengatakan, Summarecon Bogor adalah kota mandiri keenam yang dikembangkan perusahaan sejak 2010.

"Kerja sama dilakukan mulai 2013, persiapan, pembangunan infrastruktur, pembebasan lahan, dan 2020 atau baru bisa kita kembangkan," kata dia.

Summarecon Bogor dengan total lahan 500 hektare (ha) untuk tahap awal akan memasarkan hampir 600 unit terdiri dari tiga klaster yakni Mahogany Residence sebanyak 321 unit, Mahogany Island 79 unit kavling dan the Agathis Golf Residence sebanyak 198 unit. Adapun belanja modal (capital expenditure/capex) Summarecon Bogor tahun ini di atas Rp1 trilun untuk pembebasan lahan dan akses pintu tol Jagorawi.

Pengembangan Summarecon Bogor sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini yaitu hidup di lingkungan yang sehat dalam harmoni keseimbangan alam. Dengan ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut, ditambah saleable yang hanya 38 persen (pada umumnya saleable di dataran rendah sekitar 60 persen), memungkinkan penghuni di Summarecon Bogor menikmati manfaat lingkungan dan udara sehat. Kelebihan lainnya adalah pemandangan empat gunung, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Pancar serta diapit dua lapangan golf 63 holes dengan luas kurang lebih 210 hektare yang menambah area terbuka hijau.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: