Jokowi: Tak Perlu Sok-sokan Lockdown Kota/Kabupaten, Pak Presiden Nyindir Anies?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sudah tujuh bulan Indonesia berhadapan dengan pandemi Covid-19. Dia menuturkan walaupun masih banyak tantangan tapi sudah banyak yang dikerjakan pemerintah.
"Saya paham masih banyak tantangan, namun tidak sedikit yang telah kita kerjakan," katanya yang dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (4/10/2020).
Dia menegaskan bahwa pemerintah sejak awal selalu mencari keseimbangan dalam penanganan Covid-19. Namun dia juga menekankan, penanganan kesehatan tetap menjadi yang utama.
Baca Juga: Anies & Gatot Bersatu Padu, Refly Harun: Akan Dahsyat!
Baca Juga: Sama-sama Purnawiaran TNI, Gatot Bisa Tendang Prabowo? Belum Selevel!
"Sekali lagi, mencari titik keseimbangan. Saya tegaskan kembali bahwa kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu. Tetap yang harus diutamakan. Inilah prioritas," ungkapnya.
Jokowi melanjutkan bahwa meskipun memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi.
"Karena jika kita mengorbankan ekonomi itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi kita harus mencari keseimbangan yang pas," tuturnya.
Dalam upaya mencari keseimbangan itu, dia kembali menekankan bahwa kebijakan yang mengorbankan ekonomi seperti lockdown tidak akan diambil pemerintah.
"Oleh sebab itu, saya dan seluruh jajaran pemerintah selalu berupaya mencari keseimbangan itu. Tidak perlu sok-sokan. Akan me-lockdown, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten. Karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita tetap serius mencegah penyebaran wabah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: