Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara-Cara Anies Dinilai Kurang Efektif Tekan Covid-19, Orang PAN: Sudah Saatnya....

Cara-Cara Anies Dinilai Kurang Efektif Tekan Covid-19, Orang PAN:  Sudah Saatnya.... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, meminta Pemprov DKI Jakarta mencari alternatif kebijakan untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Pasalnya, cara-cara yang selama ini dilakukan dinilai kurang efektif.

Zita mengakui, DKI memang paling banyak menerapkan beragam cara untuk berhentikan pandemi.

“Tapi hasilnya sama saja, sepertinya negara kita memang sudah saatnya perkuat imun warga,” ucapnya, di Jakarta, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga: Balik ke PSBB Transisi, Anies Baswedan Sebut Jakarta Masuk di Tingkat Risiko Sedang

Perhari ini saja, lanjut politisi PAN ini, persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir masih berada di angka 12,2 persen. Bahkan, kasus positif baru tiap hari tidak pernah turun dari 1.000 orang. 

“Saya akui, memang Pemprov DKI yang paling sesuai dalam menerapkan instruksi test PCR dari WHO, selalu melebihi target yang ditetapkan. Tapi, jika kasus penyebaran tidak menurun, maka harus menggunakan alternatif lain,” Imbaunya.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Transisi, Anies Baswedan Tambah RS Rujukan Covid-19

Zita juga menyesalkan adanya keputusan DPR yang terkesan tidak sejalan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan Pemprov DKI. Di tengah DKI sedang PSBB, DPR mengesahkan Omnibus Law

“Saya yakin, yang berwenang tahu dampak dari pengesahan ini, pasti demo. Akhirnya orang berkumpul lagi di Jakarta. Timbul klaster baru. Usaha rakyat menahan diri di rumah sia-sia sudah,” kritiknya.

Saat ini, Zita melihat, kondisinya sudah telanjur. Dia pun menyarankan, agar PSBB dihilangkan secara total.

“Kasihan rakyat lapar. Kalau tidak ada support dari semua pihak, lebih baik rakyat dibiarkan bebas saja. Biarkan mereka mencari nafkah untuk perkuat imunnya sendiri. Karena pemerintah tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk penuhi itu,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: