Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekretaris FPI Bilang KBRI di Arab Saudi Sok Tahu

Sekretaris FPI Bilang KBRI di Arab Saudi Sok Tahu Habib Rizieq Sihab, Aksi Bela Islam di depan Balai Kota DKI (14/10) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman mengklaim bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia. Rizieq, katanya, tidak memiliki masalah di Arab Saudi, dan selama ini yang menghambatnya karena informasi palsu dari sejumlah pihak.

"Tentu, sebagai sebuah entity politik, otoritas Saudi itu berhak untuk melakukan investigasi. Nah, selama dalam proses investigasi itulah Habib Rizieq, untuk sementara tidak diperkenankan keluar. Sebetulnya itu saja masalahnya," kata Munarman, dalam video yang diunggah akun Youtube Front tv, yang dikutip pada Minggu, 18 Oktober 2020.

Rizieq, menurut Munarman, telah melakukan sejumlah upaya klarifikasi atas informasi palsu yang dituduhkan kepadanya. Rizieq juga memiliki dokumen SP3 dari Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat atas sejumlah kasus yang menimpanya.

Baca Juga: Habib Rizieq Gembar-Gembor Mau Pulang ke Indonesia, Reaksi Mahfud MD Kalem

"Tadinya informasi yang dimasukkan ke otoritas Saudi bahwa Habib Rizieq ini adalah masuk dalam daftar pencarian orang, Habib Rizieq terlibat masalah hukum; ternyata Habib Rizieq bisa membuktikan bahwa dirinya sudah tidak ada lagi persoalan hukum, dengan bukti ada dua SP3, dari Polda Metro Jaya dan SP3 dari Polda Jawa Barat," ujar Munarman.

Selain SP3, Rizieq juga memiliki sejumlah dokumen lain yang ada kaitannya dengan pihak-pihak yang berhubungan dengannya. Namun, menurut Munarman, itu tidak ada kaitannya dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi.

"Habib Rizieq memiliki beberapa dokumen lain yang ini sementara belum kita buka—dokumen rahasia, ya. Dokumen rahasia ada apa namanya dengan pihak-pihak yang selama ini berhubungan dengan Habib Rizieq dan Kedutaan Besar memang tidak terlibat dalam soal ini," katanya.

Dalam kepulangan Rizieq, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi tidak berperan membantu. Justru KBRI dinilai mempersulit kepulangan Rizieq.

"Jadi dia (KBRI) sebetulnya tidak tahu menahu. Baru belakangan dia sok tahu. Nah, kemudian Habib Rizieq berhasil melakukan klarifikasi, dan itulah yang membuat kemudian Habib Rizieq cekalnya dinyatakan dicabut, karena tidak lagi dicekal, kemudian overstay-nya juga dihapuskan. Ya, tinggal sekarang ini proses administrasi saja," ujarnya.

Setelah proses administrasi selesai, Rizieq dapat pulang kapan saja. "Habib Rizieq sedang menyelesaikan dokumen administrasi. Jadi, itu terkait dengan kepulangan Habib rizieq. Jadi, Habib Rizieq bisa pulang kapan saja ketika … bayan exit (bayan safar) … itu dikeluarkan keterangan dibolehkan keluar," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: