Widih, Warganya Vladimir Putin Ramai-ramai Investasi Cryptocurrency

Investasi cryptocurrency adalah salah satu alat investasi paling populer di Rusia, menurut sebuah laporan baru. Dewan Emas Dunia, organisasi pengembangan pasar utama untuk industri emas, merilis laporan wawasan emas ritel di Rusia pada Selasa.

Menurut laporan tersebut, cryptocurrency saat ini merupakan alat investasi terpopuler kelima di Rusia setelah rekening tabungan, mata uang asing, real estat, dan asuransi jiwa. Sebagai bagian dari peringkat World Gold Council untuk investasi Rusia yang dilakukan dalam 12 bulan terakhir, cryptocurrency diikuti oleh emas, masing-masing sebesar 17% dan 16%.

Laporan tersebut didasarkan pada survei terhadap 2.023 wawancara online dengan investor dari kota-kota di seluruh Rusia. Responden adalah investor aktif, yakni mereka yang melakukan setidaknya satu investasi dalam 12 bulan sebelum survei.

Baca Juga: 40% Perusahaan Meksiko Ingin Adopsi Cryptocurrency & Blockchain

Menurut laporan tersebut, cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) tetap populer di Rusia dan mendapat manfaat dari menjadi alat investasi yang dapat diakses. Sementara itu, emas belum memantapkan dirinya sebagai aset investasi utama karena kurangnya pendidikan dan kepercayaan.

Dewan Emas Dunia juga mencatat bahwa tren investasi kripto di Rusia muncul meskipun aset digital menjadi investasi yang relatif berisiko. Sementara emas secara historis muncul sebagai investasi yang stabil untuk jangka panjang. Ini bisa menjadi tanda meningkatnya permintaan untuk produk investasi baru.

"Munculnya mata uang kripto menunjukkan bahwa ada keinginan untuk memilih dan menarik di antara investor ritel. Saat pasar investasi Rusia mulai terbentuk, peluang untuk produk investasi yang berbeda akan muncul dan emas perlu merespons," kata Dewan Emas Dunia seperti dikutip dari Cointelegraph, Rabu (21/10/2020).

Rusia telah muncul sebagai salah satu yurisdiksi utama yang berinvestasi di kripto. Menurut laporan September oleh Chainalysis, Rusia sekarang adalah negara terbesar kedua di dunia setelah Ukraina dalam hal tingkat adopsi kripto.