Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Menjijikan, Guru Filsafat Prancis: Charlie Hebdo Haram Ditayangkan di Kelas

Sebut Menjijikan, Guru Filsafat Prancis: Charlie Hebdo Haram Ditayangkan di Kelas Kredit Foto: Reuters/Yoan Valat
Warta Ekonomi, Paris -

Mantan menteri pendidikan Prancis Luc Ferry menggambarkan kartun yang menghina Nabi Muhammad di majalah humor Charlie Hebdo sebagai "hal menjijikkan" dan kartun tersebut tidak boleh ditampilkan di dalam kelas.

Luc Ferry, mantan menteri pendidikan dan guru filsafat, mengatakan kepada penyiaran publik 'France Info' bahwa insiden pembunuhan seorang guru bernama Samuel Paty mengejutkannya.

Baca Juga: Presiden Prancis dan Presiden Palestina Lakukan Pembicaraan Intim soal ini...

Mengungkapkan dirinya akan menampilkan kartun yang menggambarkan Raja Louis Philippe dalam bentuk buah pir untuk menjelaskan kebebasan berekspresi, Ferry mengatakan bahwa kartun tersebut saat itu dianggap sebagai skandal.

"Kami tidak harus menayangkan kartun-kartun yang menjijikkan dalam batasan pornografi ini," kata Ferry menanggapi kartun yang menghina Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo.

Menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dihina hanya untuk mempertahankan kebebasan berekspresi, Ferry mengungkapkan jika kartun penghinaan Charlie Hebdo ditampilkan di kelas, maka kartun Nabi Isa dan Nabi Musa yang mengkritik Yudaisme dan Kristen juga harus ditampilkan.

Ferry mengatakan pemerintah hanya fokus pada cara yang salah untuk memerangi terorisme.

Menyoroti kebencian dan permusuhan yang menyebar di media sosial dan "orang gila" yang membunuh gurunya, Ferry mengatakan bahwa RUU "separatis Islam" tak diperlukan dalam agenda pemerintah dan Prancis tak memiliki masalah seperti itu.

Ferry menggarisbawahi bahwa alasan pembunuhan guru tersebut bukanlah "separatisme Islam".

Menyusul pembunuhan seorang guru yang menunjukkan kartun yang menghina Nabi Muhammad kepada siswanya pada 16 Oktober di Prancis, tekanan terhadap asosiasi dan NGO Muslim di negara itu terus meningkat.

Sikap anti-Islam Presiden Emmanuel Macron dan pernyataan politisi yang menargetkan Muslim telah menimbulkan reaksi di banyak belahan dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: