Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biden Dihadapkan Normalisasi, Palestina Mau AS Setop Boikot Politik

Biden Dihadapkan Normalisasi, Palestina Mau AS Setop Boikot Politik Kredit Foto: Reuters

Hamas mendesak pemerintah terpilih untuk mundur dari apa yang disebut "kesepakatan abad ini" serta membatalkan keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota pendudukan Israel dan membatalkan pemindahan Kedutaan AS ke kota suci tersebut. Langkah pelanggaran yang jelas terhadap semua pendirian dan resolusi internasional.

Hamas juga menyerukan diakhirinya semua keputusan yang bertujuan melikuidasi masalah pengungsi Palestina, khususnya pemotongan bantuan AS untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina dalam upaya membubarkan badan PBB tersebut.

"Kami menyerukan kepada Pemerintah AS untuk menghormati keinginan rakyat Palestina dan pilihan demokratis mereka dan berjuang untuk kebebasan dan menghentikan tekanan yang menumpuk pada negara-negara Arab untuk memaksa mereka agar menormalisasi hubungan dengan pendudukan Israel," ujarnya.

Haniyah menambahkan, rakyat Palestina akan melanjutkan perjuangan mereka dengan segala cara yang sah untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai kemerdekaan serta memulihkan hak kembali bagi pengungsi Palestina.

Hamas juga akan terus mendukung jalannya persatuan nasional dan pemulihan hubungan antar-Palestina guna menghadapi semua tantangan yang bertujuan untuk melikuidasi perjuangan Palestina. Hamas akan bekerja untuk mencapai tujuan rakyat dan aspirasi nasional rakyat Palestina.

Sekretaris Jenderal Prakarsa Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS. Menurutnya, kepemimpinan Trump adalah peradaban presiden Amerika terburuk yang dihadapi di zaman modern.

"Trump menghancurkan hubungan internasional dan politik. Apa yang disebut 'Kesepakatan Abad Ini' adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: