Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk melakukan regenerasi petani.
Dalam pelaksanaannya, YESS menggandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dan juga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk dijadikan Business Development Service Providers (BDSP). Hal ini juga yang dilakukan program YESS terhadap P4S Tutung Pandang di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Program YESS merupakan sinergi antara Kementan dengan IFAD. Terdapat empat provinsi yang menjadi lokasi program YESS, yaitu Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), dan Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu).
Baca Juga: Perluas Pasar Pangan Lokal, Kementan Dorong UMKM Go Digital
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyadari tingginya potensi generasi milenial terhadap sektor pertanian. Oleh karena itu, Kementan memfasilitasi generasi milenial agar bisa terjun menjadi petani atau menjadi wirausaha di sektor pertanian.
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi milenial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Petanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sepuluh tahun mendatang sekitar 70 persen petani kita sudah masuk usia tidak produktif. Maka mau tidak mau harus ada regenerasi petani.
"Karena itu, suka atau tidak, siap atau tidak pemerintah perlu melakukan regenerasi petani kepada kelompok usia milenial. Meskipun saat ini jumlah kelompok petani milenial belum signifikan, namun kontribusi mereka cukup besar dalam pembangunan dan penyediaan pangan. Kita sedang mengajak para kelompok milenial ini untuk turun ke sektor pertanian," kata Dedi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti