Munarman Menantang Cek Nomor Registrasi Senpi yang Diklaim Kapolda Milik Laskar FPI
Sekretaris Umum Front Pembela Islam, Munarman membantah kalau enam anggota laskar FPI terlibat baku tembak dengan polisi di pintu tol Karawang Timur. Ia menegaskan tewasnya keenam anggota FPI itu mutlak dibantai oleh aparat, bukan baku tembak, alih-alih disebut penyerangan kepada petugas.
"Fitnah besar kalau disebut laskar kita bawa senjata api, laskar kami tak pernah bawa senjata api. Kami biasa tangan kosong, kami bukan pengecut. Itu fitnah, (kalau disebut) laskar yang dulu menyerang," kata Munarman dalam konferensi persnya di Markas FPI, Petamburan.
Baca Juga: Waketum Gerindra Minta Kapolda Harus Tanggung Jawab atas Tewasnya 6 Anggota FPI
Ia pun menantang agar mengecek langsung jenis senjata api (senpi) yang ditunjukan oleh Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang diklaim sebagai senpi untuk menyerang petugas polisi.
"Cek saja nomer registrasinya, dan kami tidak mungkin beli dari pasar gelap. Kartu anggota FPI tercantum aturan setiap anggota tak boleh bawa senpi, bahan peledak," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan kejadian penembakan terhadap anggota laskar khusus FPI terjadi setelah anggota dari Polda Metro Jaya melakukan pendataan guna menindaklanjuti pemanggilan kedua Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang direncanakan pada Senin 7 Desember 2020.
Dalam pelaksanaan pendataan tersebut, tim mendapati adanya pergerakan rombongan iring-iringan kendaraan yang berjumlah 10 rangkaian dari Perumahan The Nature Sentul, Bogor, kemudian tim langsung mengikuti pergerakan hingga masuk ke Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Terdengar Suara Rintihan Pasukan Habib Rizieq, FPI: Laskar Kami Dieksekusi di Tempat..
Tepat pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB, tim sebanyak delapan personel dengan fasilitas tiga kendaraan melakukan Pemantauan terhadap rombongan MRS dan melintas Tol Jakarta-Cikampek dengan jumlah rombongan sebanyak sembilan kendaraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat