Bantah Bawa Senpi, Munarman FPI: Terbiasa Tangan Kosong, Kami Bukan Pengecut!
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan bahwa pihaknya berduka atas meninggalnya enam orang anggota Laskar Pembela Islam (LPI) saat sedang mengawal Imam Besar FPI, HabibĀ Muhammad Rizieq Shihab. Selain itu, ia juga bersyukur karena imam besar mereka dalam keadaan sehat.
"Kami berduka atas syahidnya enam orang laskar kami yang bertugas melakukan pengawasan kepada pimpinan kami. Semoga keenam laskar tersebut diterima syahidnya," kata Munarman, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Terpaksa Tembak Anggota FPI, Begini Kronologi versi Polda Metro Jaya
"Kemudian, kami sampaikan alhamdulillah imam besar kami dalam keadaan sehat dan saat ini sedang dalam pemulihan," Munarman menambahkan.
Munarman menjelaskan, kronologi yang dijelaskan pihak kepolisian tidak benar dan jauh dari fakta. Menurut Munarman, tidak ada baku tembak seperti yang diklaim polisi. Sebab, anggotanya tidak ada yang dibekali dengan senjata tajam, apalagi senjata api.
"Yang perlu diketahui bahwa fitnah besar kalau laskar kita disebut bawa senpi dan tembak menembak dengan aparat. Kami tidak pernah dibekali senpi, kami terbiasa tangan kosong, kami bukan pengecut," tegasnya.
"Ini fitnah luar biasa, memutarbalikkan fakta dengan sebut bahwa laskar lebih dulu serang," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran, menegaskan bahwa senjata api yang dipakai pelaku penyerangan dipastikan asli. Apalagi, sudah ada tiga peluru yang dimuntahkan pelaku. Namun, dia tidak merinci jenis senjata api pelaku yang disita penyidik.
"(Senjata api) asli, ini sudah ada tiga yang ditembakkan," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum