Masa pandemi wabah virus corona belum juga berakhir, tetapi di tengah pandemi ini Indonesia harus waspada dengan wabah lainnya yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), apalagi musim hujan sudah mulai datang.
Sejak Januari 2020 hingga 17 Desember 2020 terdapat 98.109 kasus. Buleleng, Kota Bandung, Badung, Sikka, danĀ Gianyar menjadi lima kabupaten/kota kasus tertinggi di Indonesia.
Dilihat dari data di atas, pencegahan dan penanggulangan wabah virus corona dan wabah DBD menjadi salah satu perhatian, khususnya di Bali.
Enesis Group melalui Yayasan Enesis Indonesia memberikan bantuan berupa Soffel Anti-Nyamuk untuk perlindungan DBD, serta Amunizer Vit C 1000mg, Antis Hand Sanitizer, Kispray Anti Kuman, dan Plossa Minyak Aromaterapi Eukaliptus untuk perlindungan dari virus COVID-19 untuk dibagikan kepada masyarakat Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.
Baca Juga: Bikin Desa Go Digital, MobileCom dan Abpednas Buat Web dan Mobile Apps
Penyerahan bantuan ini secara simbolis diberikan kepada I Made Rentin, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, oleh Ketua Yayasan Enesis Indonesia, Elkana Lewerissa dan Doddy Kurniawan, RSM Bali Nusra EnesisĀ Group.
Selain menyerahkan bantuan, Yayasan Enesis Indonesia juga mengajak untuk ikut dalam uji ampuh nyamuk sebagai edukasi terkait pencegahan DBD melalui 3M Plus, Menutup, Menguras, Mendaur ulang, dan Menggunakan lotion antinyamuk.
I Made Rentin saat penyerahan simbolis di Gedung BPBD Bali mengatakan, mewakili Gubernur selaku Ketua Satgas dan Sekertaris Daerah sebagai Ketua Harian, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Yayasan Enesis Indonesia. Satgas meyakini bahwa dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19 tidak bisa melakukan sendiri, perlu peran aktif semua pihak, seperti yang dilakukan Yayasan Enesis Indonesia ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: