Fakta-fakta Duel Sandiaga Vs Susi Pudjiastuti, Nomor 4 Paling Panas

Sandiaga Uno baru saja ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru oleh Presiden Joko Widodo. Dirinya menggantikan Wishnutama.

Pascapenunjukan Sandi sebagai Menparekraf ini, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung menyedot perhatian netizen. Mengingat Susi Pudjiastuti langsung mengucapkan selamat dan menitipkan beberapa pesan kepada Sandi lewat akun Twitter pribadinya.

Memang baik Sandi maupun Susi merupakan salah satu tokoh publik yang selalu mendapat sorotan publik. Tak hanya dari masing-masing individu, keduanya bahkan sempat beberapa kali berselisih dan beradu argumen tentang beberapa hal.

Baca Juga: Sandi Merapat dalam Barisan Jokowi, Siapa Paling Untung di Pilpres 2024?

Ada beberapa fakta menarik tentang panas dingin hubungan Susi dengan Sandiaga Uno. Berikut beberapa fakta yang sudah dirangkum, Senin (27/12/2020).

1. Perselisihan Pertama

Pertama kali keduanya saling berselisih adalah ketika Susi masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Sandiaga Uno sedang mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden bersama dengan Prabowo Subianto.

Ketika itu, Sandi sedang melakukan kunjungan kampanye ke daerah Karangsong, Indramayu Jawa Barat. Sandi menerima beberapa keluhan dari para nelayan yang menyebut sulitnya mendapatkan izin kapal, mendengar keluhan tersebut, Sandi berjanji akan mempermudah izin kapal nelayan sesuai Undang-Undang.

Merespons hal tersebut Susi Pudjiastuti pun marah besar. Dirinya meminta agar permasalahan nelayan dan kelautan ini tidak dikaitkan dengan urusan politik.

Susi pun meminta kepada Sandi membaca aturan yang berlaku. Susi menjelaskan jika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mengeluarkan izin untuk kapal yang berukuran di atas 100 GT.

"Saya marah dan ini sudah diingatkan jangan bawa ekonomi perikanan ke politik. Jadi jangan asal ngomong, belajar dan baca UU perikanan," ujar Susi beberapa waktu lalu.

Dengan penjelasan tersebut Sandi pun mereda. Dirinya meminta kepada Susi Pudjiastuti agar aturan tersebut bisa disosialisasikan dengan baik dan lebih dimasifkan.

"Dia teman baik saya, saya enggak mau berantem," ucapnya pada tahun 2018 lalu.