Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Sinovac Tahap Dua Datang, Netizen Girang Bukan Kepalang: Terima Kasih Pak Jokowi

Vaksin Sinovac Tahap Dua Datang, Netizen Girang Bukan Kepalang: Terima Kasih Pak Jokowi Kredit Foto: Antara/Setpres-Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tahap dua mendarat selamat di Tanah Air. Netizen berharap, vaksin bisa memulihkan kembali perekonomian yang terpuruk karena pandemi. Vaksin buatan Sinovac itu tiba di Tanah Air, Kamis, 31 Desember 2020. Jumlahnya 1,8 juta.

Demikian informasi yang disampaikan lawancovid19_id dalam meme yang diunggahnya di akun Instagram. Lawancovid19_id juga mengatakan, akan datang 15 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac.

“Program vaksinasi harus terus dijalankan bersama dengan protokol kesehatan 3M (memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun),” ungkap lawancovid19_id dalam captionnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh masyarakat mensukseskan program vaksinasi.

Baca Juga: Vaksin Siap, Yang Bakal Disuntik Sudah Di-SMS, Yang Belum Sabar

Budi Gunadi menjelaskan, program vaksinasi merupakan salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi ini.

“Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk kita menyelesaikan program vaksinasi. Untuk itu, teman-teman, jangan lupa untuk menaati protokol kesehatan,” kata Budi Gunadi.

Dia yakin, dukungan masyarakat terhadap kebijakan melawan Covid-19 dapat menjadi semangat pemerintah. Pasalnya, pemerintah tidak mungkin bisa melakukannya sendiri.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid- 19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat mendukung sepenuhnya langkah yang telah diambil pemerintah. “Dukungan masyarakat sangat penting demi mempercepat penanganan pandemi,” kata Wiku.

Menurutnya, pengadaan vaksin di Indonesia dilakukan melalui dua skema; fix dan optional. Sedangkan untuk pembelian vaksin, kata Wiku, dilakukan dengan pertimbangan uji klinis, efektivitas dan keamanan.

Kata Wiku, dengan melalui pengadaan vaksin yang bersifat fix, pemerintah pasti mendapatkan vaksin tersebut. Sedangkan untuk skema optional, vaksin yang didapat bersifat tentatif.

“Pada prinsipnya (pengadaan vaksin) adalah transaksi yang membutuhkan banyak pertimbangan, yaitu jaminan cakupan vaksinasi dan juga kelayakannya,” jelas Wiku.

Netizen mengapresiasi kerja pemerintah mendatangkan vaksin Covid-19. Pilihan opsi fix dan optional dinilai sebagai kebijakan yang tepat. “Pemerintah telah mengorbankan segalanya demi melawan pandemi,” kata Dante84433908.

“Terima kasih Pak Jokowi. Kita sudah punya 3 juta vaksin. Segera aja Pak, dilakukan vaksin utamanya petugas kesehatan,” ungkap buluslg.

GowesPakJokowi menilai, tahun 2020 sangat berat karena banyak tenaga kesehatan berguguran. Kini, tahun 2021 vaksinasi akan dimulai. Harapan pun tumbuh bersemi dan bangkit penuh optimisme. “Terima kasih Pak Jokowi, atas segala upaya Bapak selama ini,” tuturnya.

Bapakambri berharap, datangnya vaksin Covid-19 dapat memulihkan ekonomi Indonesia. “Vaksin datang ekonomi pulih,” sambung Udien_Marbot.

AdventureSuloyo mengucap syukur kepada Allah SWT. Dia berharap, vaksin yang sudah tiba di Tanah Air cepat distribusikan untuk disuntikkan kepada masyarakat. Semoga, virus Corona cepat hilang dari Indonesia.

Shda_Agatha berharap, kehidupan kembali normal. Dia rindu saat-saat bersama teman dan keluarga, saling bercengkrama dan berbagi kebahagiaan tanpa khawatir terpapar Covid-19.

Gatotrifai meyakini, 2021 lebih baik daripada tahun 2020. Pasalnya, vaksin secara bergelombang akan berdatangan ke Tanah Air. Dia mengingatkan bahwa vaksinasi akan digratiskan tanpa kecuali.

Lintang_ayoe mengingatkan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan meski vaksin sudah datang. “Iya tetap jaga 3Mmeski vaksin sudah datang, ingat ya jangan berkerumun dulu,” kata kak_soy.

Menurut HASYIM_IBRAHIM, berita kedatangan vaksin ke Tanah Air menyebabkan sebagian masyarakat gagal paham. Kata dia, sebagian masyarakat mengira persoalan Corona sudah tertangani dengan datangnya vaksin Sinovac.

“Mereka tidak paham, yang datang itu baru 3 juta, sedang yang dibutuhkan 400 juta vaksin. Jadi masyarakat tidak boleh kendor menjalankan protokol kesehatan,” tegasnya.

Oktivida mengatakan, vaksin merupakan harapan terbesar manusia tahun ini. Paling tidak, di tengah ketidakpastian pandemi kapan berakhir, vaksin membawa sedikit harapan bisa terbebas dari virus Corona.

“Sudah bisa sedikit banyak menaruh harapan, terutama tentang vaksinasi. Sisanya, mari berdoa agar semuanya berjalan baik dan lancar,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: