Hasil Pemeriksaan Komnas HAM Terkait FPI Mirip Buah Simalakama, Respons FH Bikin Kaget!
Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (FH), menilai apapun hasil yang akan diungkap oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tentang tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI), organisasi yang sudah dicap terlarang oleh pemerintah, akan tetap menjadi polemik.
Menurut dia, jika hasilnya menyalahkan Polri maka pendukung pemerintah tidak akan percaya. Begitu pun sebaliknya, jika kesimpulannya menyatakan tidak ada pelanggaran maka giliran pendukung FPI yang tidak akan percaya terhadap laporan Komnas HAM.
"Masalahnya, pendukung Polri dan pendukung pemerintah tak akan percaya hasil pemeriksaan Komnas HAM bila kelak menyalahkan Polri. Demikian juga bila kesimpulan menyatakan tidak ada pelanggaran maka kaum pendukung FPI tak akan percaya. Dan kesimpulan akan terus jadi polemik. @KomnasHAM," cuitnya dalam akun Twitternya seperti dilihat di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Dipolisikan Anaknya JK, Gegara Ayahnya Disebut Chaplin, Ferdinand Lantang: Kita Hadapi..
Adapun, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memercayakan kasus penembakan enam orang laskar FPI kepada Komnas HAM.
"Komnas HAM ikut membantu mencari fakta-fakta. Kalau ditambah lagi tim pencari fakta lain, saya khawatir akan terlalu tumpang-tindih," ujar Sahroni.
Anggota Komisi III Didik Mukrianto juga berharap hasil investigasi Komnas HAM dapat memberikan kejelasan dari kasus tersebut meski pemerintah tak membentuk tim pencari fakta. Untuk saat ini, ia menilai, kepercayaan masyarakat kepada Komnas HAM dalam menyelidiki kasus ini penting agar hasil investigasinya nanti dapat menemukan titik terang.
"Komnas HAM (diharapkan) untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif dari berbagai sisi dengan harapan mampu mengungkap fakta yang sesungguhnya," ujar Didik.
Baca Juga: Salahkan Mahfud, Ferdinand Keluarkan Jurus Jitu, Skakmat Ridwan Kamil: Sesat Pemahaman
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil