Waspada! Jangan Sebar Link WhatsApp Sembarangan, Nanti Masuk Google Loh
Ahli keamanan siber, Rajshekhar Rajaharia membongkar kerentanan WhatsApp lewat akun Twitter-nya. Seperti apa bentuknya? Apa dampaknya terhadap keamanan privasi pengguna.
Kerentanan itu berbentuk indeks di Google yang terjadi pada 2020. Saat itu, banyak pihak mengkritik Google dan WhatsApp karena sejumlah grup, obrolan, dan informasi anggotanya tampil di laman pencarian Google.
"Grup WhatsApp Anda mungkin tak seaman yang Anda pikirkan. Tautan 'Undangan Obrolan Grup WhatsApp', 'Profil Pengguna' kembali muncul di Google," tulisnya, sebagaimana informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Twitter, Rabu (13/1/2021).
Your @WhatsApp groups may not be as secure as you think they are. WhatsApp Group Chat Invite Links, User Profiles Made Public Again on @Google Again.
— Rajshekhar Rajaharia (@rajaharia) January 10, 2021
Story - https://t.co/GK2KrCtm8J#Infosec #Privacy #Whatsapp #infosecurity #CyberSecurity #GDPR #DataSecurity #dataprotection pic.twitter.com/7PvLYuM9xD
Baca Juga: Trump Tuding Raksasa Teknologi Amerika: Pemecah Belah Bangsa!
Rajaharia menambahkan, WhatsApp mengizinkan pengguna menyalin pratinjau tautan grup yang pada akhirnya memungkinkan mesin pencarian mengidentifikasinya.
Di sisi lain, WhatsApp mengaku telah menanganinya tahun lalu. "Sejak Maret 2020, WhatsApp telah menyertakan tag 'no index' di seluruh laman deep link, yang dapat mengecualikannya dari indeks Google. Kami telah meminta Google untuk tak mengindeks chat ini," ujar Juru Bicara WhatsApp, dilansir dari Gadgets.NDTV.
Perusahaan itu juga meminta pengguna tak menyebarkan tautan undangan grup yang bersifat privat di situs yang tersedia bagi publik. Karena, tautan undangan yang terbit di internet juga akan tersebar di ruang publik digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: