Kelapa Sawit Itu Minyak Nabati Penting, Kenapa?

Meskipun masih banyak pihak dan negara yang mendiskreditkan minyak kelapa sawit dan produk turunannya, namun tak dapat dimungkiri, produktivitas kelapa sawit dalam menghasilkan minyak jauh lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya.

Artinya, kelapa sawit membutuhkan lebih sedikit lahan untuk mencapai produktivitas tersebut, dibandingkan jika harus menanam komoditas minyak nabati lain.

Baca Juga: Sawit Indonesia-Malaysia dengan Uni Eropa, Begini Perkembangannya 

Dengan kata lain, isu deforestasi yang dituduhkan terhadap kelapa sawit sesungguhnya sangat tidak beralasan mengingat tingkat produktivitas yang tinggi pada komoditas ini.

Isu tersebut dapat mungkin dihindari dengan melakukan intensifikasi pohon kelapa sawit yang produktivitasnya sudah menurun melalui program peremajaan (replanting).

Selain tingkat produktivitas yang tinggi, mengutip laman The Palm Scribe, berikut fakta-fakta mendasar terkait keunggulan minyak kelapa sawit dibandingkan minyak nabati lain.

1. Sekitar 35 persen dari kebutuhan minyak nabati dunia dipenuhi minyak kelapa sawit.

2. Kelapa sawit merupakan komoditas yang dapat dipanen sepanjang tahun.

3. Kelapa sawit mampu menghasilkan rata-rata 3,7 ton minyak kelapa sawit dan 0,4 ton minyak inti sawit per hektarnya, jauh lebih banyak dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya.

4. Minyak kelapa sawit merupakan komponen dalam pembuatan banyak sekali kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, kosmetik, bahan bakar, pakan ternak, hingga produk kebersihan (sabun, hand sanitizer, dan lainnya).

5. Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang paling fleksibel diantara minyak nabati karena dapat di proses menjadi beragam produk dengan titik leleh, konsistensi, dan sifat yang berbeda.

6. Budidaya serta pemrosesan kelapa sawit merupakan sumber kehidupan bagi berjuta-juta orang beserta keluarga mereka.

7. Minyak kelapa sawit memiliki harga sekitar 20 persen lebih murah dibandingkan kebanyakan minyak nabati lainnya dan sangat serbaguna.