Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Indonesia Catatkan Penurunan Pertumbuhan Penduduk

BPS: Indonesia Catatkan Penurunan Pertumbuhan Penduduk Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Sensus Penduduk 2020. Sensus Penduduk 2020 merupakan sensus penduduk yang ketujuh. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan hasil sensus penduduk 2020 menunjukkan jumlah penduduk di Indonesia per September 2020 sebesar 270,20 juta jiwa.

“Jika dibandingkan dengan hasil sensus penduduk terdahulu, jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan 32,56 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Data Ekspor Impor 2020

Suhariyanto mengatakan dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9 juta km persegi maka kepadatan penduduk Indonesia pada 2020 adalah sebanyak 141 jiwa per km. Sehingga selama 2010 hingga 2020 rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,25% per tahun.

Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,24%  poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000–2010 yang sebesar 1,49%

“Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun memiliki kecederungan menurun. Salah satunya karena adanya kebijkan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk lewat program Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan sejak tahun 1980an,” tambahnya.

Ia mengatakan jumlah penduduk Indonesia ini diperolah melalui proses yang sangat panjang dari hasil sensus penduduk online, pendataan di lapangan pada September yang kemudian disinkronisasi dengan data administrasi kependudukan (Adminduk).

"BPS dan Kemendagri bekerja keras melakukan sinkronisasi,” ucapnya.

Suhariyanto menambahkan ada dua tujuan utama sensus penduduk 2020 yakni menyediakan data, jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk Indonesia. "Berikutnya menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indicator SDGs," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: