Progres pembangunan jalan Tol Pekanbaru–Bangkinang di Provinsi Riau hingga Januari 2021 mencapai 56%. Meski masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya ruas Tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 40 km tersebut.
Tol Pekanbaru–Bangkinang merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) JTTS, yakni ruas Pekanbaru–Padang sepanjang 254 km. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, menyampaikan bahwa pihaknya optimis dapat mencapai target menyelesaikan proyek Tol Pekanbaru–Padang di tahun 2021.
Baca Juga: Jasa Marga Sesuaikan Tarif Enam Ruas Tol Mulai 17 Januari 2021, Berikut Daftar Lengkapnya....
"Pembangunan konstruksi pada Tol Pekanbaru–Bangkinang cukup progresif. Hingga saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 56%, sedangkan untuk proses pembebasan lahan, yakni kegiatan pemberian Uang Ganti Kerugian (UGK) bagi masyarakat terus berjalan dengan metode pembayaran langsung melalui LMAN oleh Kementerian PUPR," tutur Fauzan pada akhir pekan lalu.
Lebih lanjut Fauzan menjelaskan bahwa progres signifikan konstruksi Tol Pekanbaru–Bangkinang tak lepas dari komitmen kontraktor, yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk terus mengebut pekerjaan. Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, menyampaikan bahwa pengerjaan Tol Pekanbaru–Bangkinang memiliki tantangan tersendiri, salah satunya terkait dengan faktor cuaca.
Aji menjelaskan, intensitas curah hujan yang tinggi membuat tim proyek harus melakukan sejumlah pekerjaan untuk menangani tanah yang basah, seperti pembuatan subdrain, memasang pompa di sekitar lokasi pekerjaan, dan pekerjaan perkuatan tanah (soil improvement). Ini menjadi tantangan yang kerap kali dijumpai di lapangan.
"Namun, kami selaku kontraktor berupaya untuk menghadirkan solusi terbaik agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan menghadirkan kualitas yang disyaratkan. Kami juga rutin berkoordinasi dengan owner, yakni Hutama Karya sehingga tak hanya selesai tepat waktu, tetapi kualitas konstruksi jalan yang kami bangun juga maksimal," terang Aji.
Tol Pekanbaru–Bangkinang dirancang untuk memiliki enam jembatan dan dua rest area. Sejumlah pekerjaan fisik yang telah dilakukan, yakni pekerjaan main road, overpass, box traffic, dan box drain.
Tol yang memiliki main road sepanjang 40 km dengan kecepatan pada ruas tol ini direncanakan 80 km/jam akan membantu menyambungkan jalur darat dari Pekanbaru hingga Bangkinang dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Jarak dari Pekanbaru–Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 40 menit.
Aji menambahkan jika Tol Pekanbaru–Bangkinang ini sudah dapat digunakan, masyarakat akan dapat mempersingkat jarak tempuh dari Pekanbaru ke Bangkinang hanya dalam waktu 30 sampai dengan 45 menit.
Sebagai informasi, Tol Pekanbaru–Bangkinang telah menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam tahap desain dan konstruksinya. Teknologi BIM merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional suatu objek bangunan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: