Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Ikut Kudeta, Marzuki Alie Mencak-mencak sampai Desak SBY...

Dituduh Ikut Kudeta, Marzuki Alie Mencak-mencak sampai Desak SBY... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Mantan Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Marzuki Alie tak terima namanya disebut jadi bagian kelompok yang mau kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Dia menyebut sebagai pemimpin, AHY mestinya bisa menyelesaikan persoalan internal partai tanpa menyampaikan ke publik.

"Jadi, pemimpin itu harusnya wise. Apalagi terhadap internal. Menyebut nama internal di depan publik, itu kan sudah menunjukkan ketidak wise. Kalau ada masalah ya selesaikan di internal, tidak usah di bawa ke muka publik," kata Marzuki dalam Acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA, Rabu, 3 Februari 2021.

Dia menegaskan meski kenal baik tapi sudah lama tak pernah bertemu dengan Moeldoko. Pun, untuk berkomunikasi dengan eks Panglima TNI itu juga sudah lama tak dilakukan. "Saya tidak mengerti, saya nggak pernah ketemu, nggak pernah berhubungan, nggak pernah komunikasi, nggak pernah tanya berita. Walaupun saya kenal baik beliau waktu Panglima TNI," jelas eks Ketua DPR itu.

Baca Juga: Dituding Ingin Kudeta AHY, Moeldoko Punya Harta Fantastis Tanpa Utang

Marzuki mengaku terkejut namanya disebut oleh sejumlah kader Demokrat dalam upaya kudeta. Ia menekankan saat ini aktif di dunia pendidikan. Baru-baru ini, ia ke Surabaya untuk menyaksikan acara pelepasan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir Kalimantan Selatan.

"Begitu saya balik ke Jakarta terus ada berita-berita begini. Kan lucu kan, kita nggak ngerti apa-apa," sebutnya.

Kemudian, ia menambahkan bahwa dirinya masih kader Demokrat. Ia menyampaikan tak pernah dipecat atau mundur sebagai kader.

Menurut dia, persoalan sekarang terkait masalah kepengurusan. Ia bilang jika pemimpin Demokrat tak bisa mengurus kadernya dengan baik maka partai berlambang Mercy itu sulit besar.

"Apalagi membiarkan kader seenaknya saja menuduh. Saya dengar Sjarief Hasan bicara, saya dengar Rachland Nashidik bicara, saya dengar Herman Khaeron bicara. Menyebutkan nama kita loh," ujar Marzuki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: