Persoalan kritikan terhadap pemerintah menjadi ramai diangkat belakangan ini. Setelah Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah. Sementara sebagian menganggap, mengkritik justru bisa dipanggil oleh aparat kepolisian.
Dalam diskusi sebagai peringatan HUT ke-13 tvOne, Anies Baswedan menjelaskan masalah kritikan. Apalagi terhadap dirinya, yang hampir setiap saat dikritik.
"Kalau berada di wilayah publik maka kupingnya enggak boleh tipis, kita dengarkan saja," kata Anies, Senin malam, 15 Februari 2021.
Baca Juga: Biar Survei yang Berbicara: Kinerja Anies Bagus, Bawa Perubahan buat DKI!
Kritikan seperti yang kerap ditampilkan di halaman media sosialnya, bisa beragam. Menurutnya, ada yang menyampaikan kritik itu dengan alasan ilmiah dan akademik, maka baik saja.
"Kalau secara kasar itu ekspresi kemampuan dia dalam mengungkapkan," lanjutnya.
Dalam postingan di media sosial misalnya, Anies mengatakan pasti akan ada yang pro dan yang kontra. Tetapi menurutnya, kata-kata kasar dalam mengkritik nantinya akan mempermalukan pelaku tersebut.
"Makin besar kata-katanya makin mempermalukan dirinya sendiri," katanya.
Menurutnya, menanggapi kritik hingga ujaran kasar harus dibalas dengan sikap yang tenang dan rileks. Apalagi dengan teknologi informasi yang terus berkembang, menurutnya membuat jejak digital.
Sehingga lanjutnya, jangan sampai mereka yang aktif tersebut lama-lama justru menghapus apa yanga dilontarkan tersebut.
"Ini adalah catatan yang akan dibaca oleh anaknya dan cucunya di kemudian hari. Ketika hari ini saya menjawab jawaban saya akan di rekam," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: